Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Apakah Biduran Menular Ini Penjelasan Medisnya.jpg
nhs.uk

Intinya sih...

  • Biduran tidak menular dan tidak bisa berpindah lewat sentuhan karena berasal dari reaksi imun, bukan infeksi.

  • Pemicu biduran bisa berasal dari infeksi virus seperti flu, COVID-19, atau radang tenggorokan, yang menular adalah infeksinya, bukan ruamnya.

  • Jika biduran disertai demam, mual, atau gejala infeksi lain, perlu waspada dan hindari kontak dekat dengan orang lain untuk mencegah penularan atau komplikasi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biduran biasanya muncul sebagai bentol merah yang panas dan gatal, dan sering membuat orang khawatir terutama jika muncul tiba-tiba tanpa pemicu jelas. Banyak yang juga takut kondisi ini menular.

Karena tampak seperti infeksi, wajar jika muncul pertanyaan apakah biduran bisa menyebar lewat sentuhan, terutama ketika ada anggota keluarga yang sering mengalaminya. Kekhawatiran ini membuat Mama ingin memastikan kondisi tersebut aman bagi lingkungan rumah.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut Popmama.com rangkum penjelasan medisnya. 

Apakah Biduran Bisa Menular?

Freepik

Menurut Healthline, biduran tidak menular dan tidak bisa berpindah lewat sentuhan. Mama tidak perlu khawatir berbagi barang atau berada dekat dengan seseorang yang sedang mengalami biduran karena kondisi ini berasal dari reaksi imun, bukan infeksi.

Bentol dan rasa gatal muncul akibat pelepasan histamin yang membuat pembuluh darah melebar. Karena proses ini terjadi dari dalam tubuh masing-masing, biduran tidak dapat ditularkan.

Meski terlihat seperti penyakit kulit menular, biduran tidak bekerja seperti infeksi bakteri atau jamur. Ruamnya bisa hilang dalam beberapa jam atau hari, lalu muncul kembali ketika tubuh terpapar pemicu yang sama.

Penyebab Biduran Bisa Menular

Freepik

Walau biduran tidak menular, beberapa pemicunya bisa berasal dari infeksi yang memang menular. Healthline menyebut infeksi virus seperti flu, COVID-19, atau radang tenggorokan dapat memicu biduran. Dalam kasus ini, yang menular adalah infeksinya, bukan ruamnya.

Saat tubuh melawan infeksi, sistem imun dapat melepaskan zat yang memicu munculnya bentol. Karena itu, biduran sering muncul bersama gejala lain seperti demam atau batuk.

Orang lain tidak akan tertular bidurannya lewat sentuhan, tetapi bisa tertular infeksi penyebabnya. Itulah sebabnya menjaga jarak, istirahat cukup, dan menjaga kebersihan tetap penting dilakukan.

Kapan Harus Berhati-Hati?

Freepik

Jika biduran disertai demam, mual, atau gejala infeksi lain, Mama perlu lebih waspada. Kondisi ini bisa menandakan bahwa ruam muncul akibat penyakit dalam, sehingga memahami penyebabnya penting untuk penanganan yang tepat.

Bila biduran dipicu infeksi, sebaiknya hindari kontak dekat dengan orang lain sementara waktu untuk mencegah penularan atau komplikasi.

Segera cari pertolongan darurat jika biduran muncul bersamaan dengan sesak napas, bengkak pada wajah, atau kesulitan menelan. Gejala tersebut bisa menandakan reaksi alergi berat yang membutuhkan penanganan cepat.

Nah, itulah penjelasan mengenai apakah biduran menular atau tidak. Semoga informasi ini membantu Mama merasa lebih tenang!

Editorial Team