Pexels/RDNE Stock project
Walaupun sahur bukan syarat sah puasa, melewatkannya dapat berdampak pada kesehatan. Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi jika puasa tanpa sahur:
1. Meningkatkan risiko dehidrasi
Kurangnya asupan cairan saat sahur dapat menyebabkan dehidrasi, yang berakibat pada tubuh lemas, pusing, dan kurang fokus.
2. Kebutuhan energi tidak tercukupi
Sahur membantu tubuh mendapatkan energi untuk menjalani aktivitas sepanjang hari. Tanpa sahur, tubuh lebih cepat merasa lemas.
3. Memicu penurunan berat badan drastis
Tidak makan sahur dapat menyebabkan tubuh membakar lemak dan protein sebagai sumber energi, yang dapat berdampak pada penurunan berat badan secara drastis.
3. Daya tahan tubuh menurun
Kurangnya asupan nutrisi membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit, seperti flu, nyeri tenggorokan, dan masalah pencernaan.
4. Memicu hipoglikemia
Tanpa asupan makanan saat sahur, kadar gula darah bisa turun drastis, yang menyebabkan gejala seperti pusing, gemetar, bahkan kehilangan kesadaran.
5. Meningkatkan risiko asam lambung naik
Perut kosong terlalu lama dapat memicu asam lambung naik, yang bisa menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.