Meskipun menelan ludah tidak membatalkan puasa, ada beberapa adab dan hal yang perlu diperhatikan agar ibadah puasa tetap sempurna. Berikut penjelasannya:
1. Menjaga kebersihan mulut
Dianjurkan untuk menjaga kebersihan mulut dengan bersiwak (menggosok gigi) atau berkumur saat berwudhu sebelum berpuasa dan setelah makan sahur. Hal ini bertujuan untuk mengurangi bau mulut yang tidak sedap.
2. Tidak sengaja mengumpulkan ludah
Sebagian ulama memakruhkan (tidak disukai) tindakan sengaja mengumpulkan ludah di dalam mulut lalu menelannya. Hal ini dianggap kurang baik, karena dapat menimbulkan rasa jijik atau tidak nyaman bagi orang lain.
3. Menghindari ludah yang bercampur najis
Jika ludah bercampur dengan benda najis seperti darah, muntah, atau sisa makanan yang membusuk, maka menelannya dapat membatalkan puasa. Dalam kondisi ini, sebaiknya ludah tersebut diludahkan dan mulut segera dibersihkan.
4. Tidak menelan ludah orang lain
Menelan ludah orang lain jelas membatalkan puasa karena sama halnya dengan memasukkan benda asing ke dalam tubuh. Oleh karena itu, hindari berbagi makanan atau minuman dengan orang lain secara langsung.
5. Menjaga etika berbicara
Saat berpuasa, kita dianjurkan untuk menjaga lisan dari perkataan yang tidak baik, seperti ghibah, berkata kasar, atau berbohong. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak butuh pada puasanya yang hanya sekadar menahan makan dan minum." (HR. Bukhari no. 1903)