Apakah Orang Dewasa Boleh Puasa Setengah Hari? Ini Ajarannya!

Puasa Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. Hal ini tertuang dalam Al-Qur'an:

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Dalam hadis juga disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan haji bagi yang mampu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari ayat dan hadis di atas, jelas bahwa puasa Ramadan adalah ibadah yang wajib bagi setiap Muslim yang telah baligh dan mampu. Namun, bagaimana jika seseorang hanya sanggup puasa setengah hari?

Dalam Islam, ada beberapa golongan yang mendapatkan keringanan dalam menjalankan puasa. Mereka di antaranya adalah:

• Orang sakit yang kesehatannya bisa memburuk jika berpuasa.

• Ibu hamil atau menyusui yang khawatir terhadap kondisi dirinya atau bayinya.

• Orang yang sedang dalam perjalanan jauh (musafir).

• Lansia yang sudah tidak mampu berpuasa penuh.

Dalam hadis yang sahih, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah meringankan puasa bagi musafir, dan meringankan separuh salatnya. Begitu juga bagi wanita hamil dan menyusui, Allah telah memberikan keringanan dalam puasanya." (HR. Abu Dawud dan An-Nasa'i, dishahihkan oleh Al-Albani)

Jika seseorang termasuk dalam golongan ini, maka diperbolehkan untuk tidak berpuasa atau berbuka sebelum waktu maghrib. Namun, mereka tetap memiliki kewajiban untuk mengganti puasanya (qadha) atau membayar fidyah sesuai dengan ketentuan syariat.

Bagi orang dewasa yang sehat dan tidak memiliki uzur syar'i, berpuasa setengah hari tidak diperbolehkan dalam Islam. Puasa harus dilakukan dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Jika seseorang berbuka sebelum waktunya tanpa alasan yang sah, maka ia berdosa dan harus menggantinya di hari lain.

Namun, jika seseorang baru belajar berpuasa atau masih beradaptasi, ada baiknya ia melatih diri secara bertahap. Anak-anak yang belum baligh juga dianjurkan untuk mulai berpuasa meskipun setengah hari sebagai latihan sebelum mencapai usia wajib.

Setiap ibadah dalam Islam memiliki aturan yang tidak memberatkan umatnya. Jika seseorang merasa tidak mampu berpuasa karena alasan kesehatan, maka diperbolehkan untuk berbuka dan menggantinya di lain waktu.

Allah SWT berfirman:

"Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 185)

Hal ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kasih sayang. Jika benar-benar tidak mampu, seseorang bisa memilih untuk mengganti puasa atau membayar fidyah sesuai syariat.

Bagi kamu yang merasa sulit menjalani puasa penuh, ada beberapa tips yang bisa dicoba agar kamu bisa lebih siap menjalankan puasa hingga maghrib tanpa merasa terlalu lelah. Berikut adalah beberapa tipsnya:

• Pilih menu sahur yang bergizi, terutama makanan tinggi serat dan protein agar energi tahan lama.

• Perbanyak minum air putih, baik saat sahur maupun berbuka, untuk menghindari dehidrasi.

• Kurangi aktivitas berat, terutama di siang hari, agar tubuh tidak mudah lemas.

• Tidur cukup di malam hari, supaya tubuh tetap segar dan kuat menjalani ibadah puasa.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa apakah orang dewasa boleh puasa setengah hari? Jawabannya, orang dewasa yang sehat tidak diperbolehkan jika berpuasa hanya setengah hari tanpa alasan syar'i.

Islam tidak pernah memaksakan ibadah di luar batas kemampuan umatnya, sehingga ada banyak alternatif yang bisa dilakukan sesuai kondisi masing-masing. Jadi, jika kamu sehat dan mampu, yuk jalankan puasa dengan penuh semangat hingga magrib!