Vaksinasi adalah cara efektif untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk infeksi Human Papillomavirus (HPV). Selama ini, vaksin HPV dikenal sebagai perlindungan terhadap kanker serviks pada perempuan.
Namun, apakah vaksin juga bisa dan perlu diberikan kepada anak laki-laki? Apakah manfaatnya sama besar? Pertanyaan-pertanyaan ini makin sering muncul seiring meningkatnya kesadaran bahaya HPV.
Berikut Popmama.com telah merangkum pertanyaan tentang benarkah vaksin HPV bisa diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan? Simak jawabannya di bawah ini!
Apakah Vaksin HPV Bisa Diberikan kepada Anak Laki-Laki dan Perempuan?

Intinya sih...
Vaksin HPV telah teruji keamanannya, efek sampingnya ringan
Vaksinasi sebaiknya dimulai saat anak berusia 9 tahun, dengan dua dosis
Vaksin HPV juga bisa menimbulkan efek samping ringan dan sementara
1. Vaksin HPV telah teruji keamanannya
Banyak orang tua masih ragu soal keamanan vaksin HPV, apalagi jika diberikan ke anak-anak. Tapi tenang, vaksin ini sudah melalui proses uji klinis yang ketat dan panjang sebelum dinyatakan aman untuk digunakan.
Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), vaksin HPV terbukti aman dengan efek samping ringan seperti nyeri di tempat suntikan atau demam ringan.
Dengan demikian, Mama nggak perlu khawatir vaksin ini aman untuk anak laki-laki maupun perempuan sebagai langkah perlindungan sejak dini.
2. Disarankan untuk diberikan sejak usia 9 tahun
Vaksin HPV sebaiknya mulai diberikan saat anak berusia 9 tahun. Di usia ini, daya tahan tubuh anak sedang optimal, sehingga perlindungan terhadap virus HPV bisa terbentuk lebih maksimal dan tahan lama.
Pemberiannya cukup dua kali. Dosis pertama diberikan di rentang usia 9–14 tahun, lalu dosis kedua diberikan 6 bulan hingga 1 tahun setelahnya. Praktis serta punya manfaat besar untuk kesehatan si Kecil ke depannya.
3. Tidak menimbulkan efek samping yang berarti
Seperti imunisasi lainnya, vaksin HPV juga bisa menimbulkan efek samping. Tapi tenang, efek yang muncul biasanya ringan dan sementara, misalnya nyeri di area suntikan, demam ringan, sakit kepala, atau mual.
Terkadang, anak juga bisa merasa pusing atau pingsan sesaat (syncope), tapi hal ini bisa dicegah dengan duduk dan beristirahat setidaknya 15 menit setelah vaksinasi.
Itu dia informasi seputar pertanyaan benarkah vaksin HPV bisa diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan. Semakin cepat diberikan, semakin besar perlindungan yang bisa didapatkan si Kecil di masa depan.
Jadi, nggak ada salahnya Mama mulai mempertimbangkan vaksinasi HPV sebagai langkah penting menjaga kesehatan anak sejak dini.