Kemensos Kirim Tim Khusus Trauma Healing untuk Anak Korban Gempa Palu

Korban anak-anak perlu disembuhkan fisik dan mentalnya

1 Oktober 2018

Kemensos Kirim Tim Khusus Trauma Healing Anak Korban Gempa Palu
Popmama.com/Chrismartin

Gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter dan tsunami yang telah meluluhlantakkan kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) lalu meninggalkan duka yang mendalam bagi para korban yang selamat.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun mengalami trauma serta ketakutan yang besar pasca terjadinya bencana yang merenggut ratusan nyawa tersebut.

Mengantisipasi semakin buruknya kondisi itu, Kementerian Sosial melalui tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) telah mengirimkan tim khusus untuk membantu memulihkan psikologis para korban, terutama anak-anak.

“Kami sudah mengirim dan sudah diberangkatkan tim trauma healing dari Makassar” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Hartono Laras saat jumpa pers hari ini di Jakarta.

1. Mendirikan Pondok Ceria

1. Mendirikan Pondok Ceria
Popmama.com/Chrismartin

Bersama dengan LPAI, Kemensos berencana mendirikan Pondok Ceria untuk menghibur serta memulihkan trauma yang diderita anak-anak pasca bencana yang setidaknya menyapu bersih tiga wilayah di Sulawesi Tengah, yakni Palu, Donggala dan Mamuju.

2. Trauma healing untuk anak korban gempa

2. Trauma healing anak korban gempa
Popmama.com/Chrismartin

Salah satu kelompok yang paling rentan mengalami gangguan mental pasca terjadinya bencana adalah anak-anak. Pasalnya, anak-anak masih dalam pertumbuhan secara fisik maupun mental, dan mereka masih tergantung pada orang dewasa. Jika tidak segera diatasi, pengalaman traumatis yang dialami anak-anak dapat mempengaruhi perkembangan mental dan sosial anak hingga ia dewasa.

Sementara itu, tidak mudah memulihkan kesehatan mental anak-anak yang menjadi korban bencana. Dibutuhkan metode trauma healing yang berbeda dengan metode yang diterapkan pada orang dewasa.

Pada anak-anak, metode trauma healing dapat dilakukan dengan dua cara, diantaranya :

  • Teknik ‘Play teraphy’. Metode trauma healing ini menggunakan permainan untuk menyembuhkan trauma pada anak korban bencana. Misalnya dengan mengajak anak bermain atau memberikan permainan yang dapat mengalihkan perhatiannya sekaligus menyalurkan emosinya, seperti menggambar atau mewarnai.
  • Terapi menari. Melalui menari, anak-anak mampu menyalurkan energi dan meluapkan emosinya yang tertahan. Terapi penyembuhan ini efektif meredakan trauma yang dialami anak-anak karena bersifat rekreatif.

Mudah-mudahan melalui tim khusus yang sudah dikirim oleh Kemensos mampu menyembuhkan ketakutan dan trauma yang mendalam bagi para korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, khususnya anak-anak.

Bantu dengan doa ya, Ma!

The Latest