7 Manfaat Makan Nanas bagi Kesehatan, Bisa untuk Diet Juga, Lho!

Nanas memiliki banyak manfaat sebagai antioksidan hingga menekan inflamasi

31 Januari 2024

7 Manfaat Makan Nanas bagi Kesehatan, Bisa Diet Juga,
Pexels/Shvets Production

Nanas adalah satu satu buah tropical yang enak dan segar bila disantap. Tak hanya enak, buah yang dagingnya berwarna kuning ini punya nutrisi kompleks, antioksidan, dan enzim untuk melawan inflamasi dan penyakit.

Selain itu, buah tropis ini bisa membantu dalam peningkatan pencernaan, imun tubuh, dan pemulihan pascaoperasi.

Tertarik dengan manfaat nanas bagi kesehatan lainnya? Simak penjelasan Popmama.com di bawah ini.

1. Membantu melancarkan pencernaan

1. Membantu melancarkan pencernaan
Freepik/Jcomp

Nanas mengandung sekelompok enzim pencernaan yang disebut bromelain untuk memperlancar pencernaan. Bromelain berfungsi sebagai protease, yang memecah molekul protein menjadi asam amino dan peptida kecil.

Setelah molekul protein dipecah, usus kecil dapat lebih mudah menyerapnya sehingga bisa membantu orang dengan insufisiensi pankreas, di mana pankreas tidak dapat membuat enzim pencernaan yang cukup.

2. Memiliki banyak nutrisi

2. Memiliki banyak nutrisi
Freepik/Benzoix

Ini bisa menjadi buah alternatif diet karena memiliki kalori yang sedikit, namun banyak nutrisi penting terkandung di dalamnya, seperti:

  • Kalori: 83
  • Lemak: 1,7 gram
  • Protein: 1 gram
  • Karbohidrat: 21,6 gram
  • Serat: 2,3 gram
  • Vitamin C: 88% dari Nilai Harian (DV)
  • Mangan: 109% dari DV
  • Vitamin B6: 11% dari DV
  • Tembaga: 20% dari DV
  • Tiamin: 11% dari DV
  • Folat: 7% dari DV
  • Kalium: 4% dari DV
  • Magnesium: 5% dari DV
  • Niacin: 5% dari DV
  • Asam pantotenat: 7% dari DV
  • Riboflavin: 4% dari DV
  • Besi: 3% dari DV

Nanas juga mengandung sejumlah kecil fosfor, zinc, kalsium, vitamin A, dan K. Terlebih, buah ini sangat kaya akan vitamin C dan mangan.

Vitamin C penting untuk imun tubuh, penyerapan zat besi, serta pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan mangan, menawarkan sifat antioksidan dan membantu pertumbuhan dan metabolisme.

Antioksidan mencegah oksidasi dalam tubuh dan menangkal peradangan sebagai penyebab kanker dan penyakit kronis lainnya.

Editors' Pick

3. Meringankan gejala radang sendi

3. Meringankan gejala radang sendi
Freepik/nakaridore

Sifat anti-inflamasi bromelain dapat mengurangi rasa sakit bagi penderita radang sendi. Satu studi menemukan bahwa suplemen bromelain sama efektifnya dengan pereda nyeri biasa dalam meredakan osteoartritis punggung bawah.

Dalam penelitian lain terhadap orang dengan osteoarthritis, suplemen enzim pencernaan yang mengandung bromelain membantu mengurangi rasa sakit seefektif obat arthritis standar.

Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa senyawa ini membantu melindungi dari kerusakan jaringan tulang rawan dan peradangan yang terkait dengan osteoarthritis.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh dan menekan inflamasi

4. Meningkatkan kekebalan tubuh menekan inflamasi
Pexels/Andrea Piacquadio

Enzim seperti bromelain secara kolektif dapat meningkatkan kekebalan dan mengurangi peradangan.

Mereka yang makan nanas memiliki risiko infeksi virus dan bakteri yang jauh lebih rendah. Plus, anak-anak yang makan paling banyak buah ini memiliki sel darah putih penangkal penyakit hampir empat kali lebih banyak dai yang tidak mengonsumsinya.

Sebuah studi selama 30 hari pada 40 orang dewasa dengan sinusitis kronis, ditemukan bahwa mengonsumsi suplemen bromelain 500 mg akan memulihkan tubuh secara lebih signifikan dan cepat.

Penelitian juga telah menunjukkan bahwa bromelain dapat mengurangi peradangan, sehingga membantu kesehatan kekebalan tubuh.

5. Mempercepat pemulihan pascaoperasi atau olahraga berat

5. Mempercepat pemulihan pascaoperasi atau olahraga berat
Unsplash/Hush Naidoo

Makan nanas terbukti dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari operasi atau olahraga.

Sementara buah ini membantu mengisi simpanan karbohidrat setelah berolahraga, beberapa manfaatnya juga berasal dari sifat anti-inflamasi bromelain.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat menekan peradangan, pembengkakan, memar, dan nyeri yang sering terjadi pascaoperasi, termasuk prosedur perawatan gigi dan kulit.

Selain itu, tinjauan menemukan bahwa bromelain meningkatkan pemulihan setelah operasi kulit dalam lima dari tujuh uji coba terkontrol secara acak. Namun, penggunaannya masih kontroversial.

6. Dapat mengurangi risiko kanker

6. Dapat mengurangi risiko kanker
Freepik/freepik

Kanker adalah penyakit kronis yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Perkembangan ini, umumnya terkait dengan stres oksidatif dan peradangan kronis.

Dilansir dari Healthline.com, senyawa bromelain dapat mengurangi risiko kanker dengan meminimalkan stres oksidatif dan mengurangi peradangan. Pada beberapa penelitian ditemukan bahwa bromelain juga dapat membantu mengobati kanker yang sudah berkembang.

Salah satu penelitian menemukan bahwa bromelain menekan pertumbuhan sel kanker payudara dan merangsang kematian sel.

Namun bukan berarti memakan banyak nanas akan sembuh dari kanker. Konon, nanas mengandung jauh lebih sedikit bromelain daripada suplemen.

7. Bisa sebagai makanan diet

7. Bisa sebagai makanan diet
Pixabay/Security

Nanas manis bisa jadi pilihan menu diet mama, lho! Karena selain segar dan mudah ditemukan di luar musimnya, Mama dapat membelinya dalam bentuk kalengan.

Mama dapat menikmati nanas sendiri, dalam smoothie, salad, atau pizza buatan sendiri. Berikut adalah beberapa ide resep menyenangkan yang menampilkan nanas:

  • Sarapan: smoothie dengan nanas, blueberry, dan Greek yoghurt
  • Salad: ayam panggang tropis, almond, blueberry, dan nanas di atas selada atau sayuran hijau lainnya
  • Makan siang: burger buatan sendiri (burger daging sapi dengan cincin nanas)
  • Makan malam: nasi goreng nanas
  • Pencuci mulut: homemade pinneaple whip (nanas buatan sendiri dengan potongan nanas beku dicampur dengan sedikit santan dan sedikit jus lemon)

Itulah tadi 7 manfaat nanas bagi kesehatan yang bisa Mama ketahui. Selamat mencoba dan sehat selalu!

Baca Juga:

The Latest