Saat Mama tidak mengosongkan kandung kemih secara teratur, bakteri akan lebih mungkin untuk masuk dan berkembang biak.
Kondisi inilah yang kemudian bisa memicu berbagai jenis infeksi. Salah satunya yakni infeksi saluran kemih atau ISK.
Selain itu, risiko ISK juga bisa meningkat apabila Mama sering kurang minum air putih. Kondisi ini akan membuat kandung kemih tidak akan cukup penuh untuk mengirim sinyal guna buang air kecil.
Akibatnya, bakteri yang mungkin sudah ada dalam sistem urine menjadi lebih mudah berkembang biak dan berpotensi menyebabkan infeksi.
Gejala ISK yang perlu diperhatikan yakni perih dan ada sensasi terbakar saat buang air kecil, urine berbau tajam, urine terlihat keruh, dan nyeri panggul.
Selain pada kandung kemih, efek sering menahan buang air kecil juga bisa terjadi pada organ ekskresi lain seperti ureter dan ginjal.
Dalam kasus yang jarang terjadi, urine bahkan dapat kembali ke ginjal dan menyebabkan infeksi atau kerusakan pada organ tersebut.