Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
9 Bahaya Pendarahan Otak yang Dialami Titiek Puspa, Jangan Diabaikan! 1.jpg
Instagram.com/Titiekpuspa_official

Intinya sih...

  • Pendarahan otak dapat menyebabkan kehilangan kesadaran mendadak dan tanpa peringatan.

  • Kelumpuhan di satu sisi tubuh bisa menjadi tanda awal stroke hemoragik yang berbahaya.

  • Pendarahan otak juga dapat menyebabkan gangguan bicara, sakit kepala hebat, kejang mendadak, dan bahkan kematian mendadak.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kepergian Titiek Puspa menjadi kabar yang menyayat hati banyak orang. Sosok legendaris ini meninggal dunia karena pendarahan otak yang datang mendadak dan tak terduga.

Melansir dari American Heart Association, sekitar 10–15% kasus stroke di dunia adalah pendarahan otak dengan angka kematian tertinggi. Titiek Puspa yang sudah puluhan tahun mewarnai dunia hiburan Indonesia tutup usia akibat kondisi ini.

Berikut ini Popmama.com akan mengulas lebih dalam terkait 9 bahaya pendarahan otak yang dialami Titiek Puspa. Simak baik-baik, yuk!

1. Kehilangan kesadaran secara mendadak

Freepik/Jcomp

Pendarahan otak dapat menyebabkan otak kekurangan oksigen secara ekstrem. Akibatnya, seseorang bisa langsung kehilangan kesadaran bahkan saat sedang melakukan aktivitas biasa.

Tak hanya itu, kondisi ini sering kali datang tanpa peringatan. Tiba-tiba pingsan, lalu saat sadar, semuanya bisa terasa berubah atau bahkan tidak bangun sama sekali.

2. Kelumpuhan di satu sisi tubuh

Freepik

Bahaya ini sering menjadi tanda awal stroke hemoragik. Salah satu sisi tubuh, biasanya lengan atau kaki, bisa tiba-tiba sulit digerakkan.

Banyak pasien mengira ini hanya pegal biasa, padahal otak mulai mengalami kerusakan jaringan. Penanganan terlambat bisa menyebabkan kelumpuhan permanen.

3. Gangguan bicara dan sulit memahami ucapan

Freepik

Ketika bagian otak yang mengatur bahasa terkena dampak, seseorang bisa mengalami kesulitan bicara. Bahkan untuk mengatakan satu kata saja mengharuskan perjuangan besar.

Selain itu, mereka juga bisa kesulitan memahami ucapan orang lain. Seolah-olah otak mereka tak mampu mencerna bahasa lagi.

4. Sakit kepala hebat dan tiba-tiba

Freepik/Benzoix

Sakit kepala akibat pendarahan otak bukan sembarang nyeri. Rasanya seperti ada ledakan di dalam kepala, sering digambarkan sebagai ‘Worst headache of my life’ oleh para pasien.

Sakit ini bisa disertai mual dan muntah hebat. Jika kamu atau orang terdekat mengalaminya, jangan tunda ke rumah sakit, ya. 

5. Kejang mendadak

Freepik

Pendarahan otak bisa menyebabkan aktivitas listrik abnormal di otak, yang memicu kejang. Kejang ini bisa ringan seperti gemetar, atau berat hingga tubuh kehilangan kontrol.

Dalam banyak kasus, kejang menjadi satu-satunya tanda awal dari pendarahan yang sedang berlangsung. Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap sepele.

6. Gangguan penglihatan

Freepik/8photo

Pendarahan pada area visual otak bisa menyebabkan pandangan kabur, ganda, atau bahkan kehilangan penglihatan secara tiba-tiba. Kondisi ini sering kali terjadi tanpa rasa sakit, sehingga kerap diabaikan.

Bayangkan membuka mata namun dunia terasa seperti buram atau terbelah dua. Ini bukan hanya menakutkan, tapi juga sangat membahayakan.

7. Kesulitan menelan dan leher kaku

Freepik

Otak mengatur banyak fungsi vital, termasuk menelan. Jika bagian otak yang bertugas untuk itu terganggu, maka menelan bisa terasa seperti menyiksa.

Leher kaku juga bisa menjadi indikasi adanya tekanan meningkat di dalam otak. Jika ini muncul bersamaan dengan gejala lain, waspadalah.

8. Hilangnya keseimbangan dan koordinasi

Freepik

Pendarahan otak bisa merusak pusat koordinasi di otak kecil. Akibatnya, kamu bisa merasa limbung, seperti habis naik wahana berputar.

Berjalan lurus menjadi sangat sulit, dan tubuh terasa kehilangan keseimbangan serta arah. Kondisi ini menyebabkan penderita terjatuh dengan cepat, yang bisa berujung kematian, terutama pada lansia.

9. Kematian mendadak

Freepik

Yang paling mengerikan dari semuanya, pendarahan otak bisa berujung pada kematian hanya dalam hitungan jam. Itulah yang dialami oleh banyak pasien, termasuk tokoh besar seperti Titiek Puspa.

Tanpa gejala yang kentara, atau karena terlambat menyadari, kondisi ini dapat merenggut nyawa seseorang. The Lancet Neurology juga mencatat, bahwa dalam 30 hari pertama, sekitar 40% pasien pendarahan otak bisa meninggal dunia.

Waspadai Gejalanya, Lindungi Diri Sejak Dini

Freepik/Drobotdean

Ingat, tidak semua orang akan mengalami gejala yang sama. Tetapi, jika kamu atau orang terdekat mengalami kombinasi dari gejala-gejala di atas, segera cari pertolongan medis.

Karena dalam kasus pendarahan otak, setiap detik sangat berarti. Seperti yang dialami oleh almarhumah Titiek Puspa, detik itu bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati.

Itulah 9 bahaya pendarahan otak yang dialami Titiek Puspa. Pendarahan otak merupakan kondisi medis serius yang datang secara tiba-tiba dan mengancam jiwa.

Editorial Team