Curi Perhatian Publik, Ini 5 Karakter Dasiyah di Serial Gadis Kretek

Cerita Gadis Kretek banyak menyotori tokoh perempuan, yang paling utama yakni Dasiyah. Dasiyah atau Jeng Yah digambarkan sebagai perempuan yang memiliki bakat di industri rokok kretek Indonesia. Ia memiliki kemampuan meracik saus kretek yang nikmat dari campuran tembakau, rempah, dan bunga mawar.

Namun, kemampuannya tersebut terhalang lantaran orang di sekitarnya masih memiliki budaya patriarki. Di mana masyarakat di masa itu percaya bahwa, hanya laki-laki yang boleh meracik saus kretek. Sedangkan perempuan hanya bertugas untuk menjaga keluarga, memasak, dan mengurus rumah.

Tak ingin berdiam diri, Dasiyah berusaha menunjukkan ke semua orang bahwa perempuan juga memiliki bakat dan bisa sukses dalam bisnis kretek. Hingga suatu hari ia berhasil menemukan racikan saus rokok kretek Gadis yang memilki aroma kuat dan nikmat, serta bisa diterima masyarakat luas.

Dasiyah pun berhasil menjadi peracik saus rokok kretek yang andal. Namanya banyak dikagumi berkat rokok kretek Gadis yang diciptakannya.

Ayah Dasiyah yakni Idroes Moeria merupakan pengusaha rokok ternama di masa itu. Idroes sempat mempekerjakan seorang pemuda bernama Soeraja atau Raja, untuk membantunya di pabrik rokok kretek. Selama bekerja, Raja rupanya membantu Dasiyah untuk mewujudkan mimpinya meracik saus kretek. Hingga suatu hari keduanya saling jatuh cinta dan hendak melangsungkan pernikahan.

Malangnya, peristiwa berdarah sempat terjadi di Indonesia yang kemudian mengubah mimpi manis tersebut. Ini menjadi satu momentum sejarah traumatis, yang sempat memakan banyak korban jiwa dan harta benda.

Di momen ini, Dasiyah kehilangan sang Ayah dan secara bersamaan Raja pun menghilang dari kehidupannya. Dasiyah terpaksa harus bertahan hidup dengan Ibu dan adiknya yang bernama Rukayah. Di momen ini, ia menjadi sosok yang begitu tegar dalam menghadapi cobaan hidup.

Sebagai karakter utama dalam serial Gadis Kretek, Dasiyah juga digambarkan sebagai sosok yang ikhlas dalam menerima kesulitan hidup.

Sepeninggalan sang Ayah, Dasiyah pun turut menjadi tahanan dalam waktu yang cukup lama, yakni 5 tahun.

Meski kebebasannya saat itu direnggut, Dasiyah tak kehilangan semangat dan tujuan hidup. Ia menjalani dengan ikhlas, meski semua peristiwa yang terjadi meninggalkan trauma mendalam untuknya.

Di tengah usahanya bertahan hidup, Dasiyah rupanya masih memikirkan Raja. Ia berusaha setia menjaga komitmennya, karena berpikir Raja akan datang untuk menyelamatkannya.

Sayangnya, Dasyiah harus menelan pil pahit lantaran mengetahui kalau Raja sudah bertunangan dengan Purwanti yang tak lain merupakan sahabat baik adiknya, Rukayah.

Di sisi lain, kisruh politik juga terjadi saat itu, yang membuat Raja tak memiliki banyak pilihan. Ia terpaksa harus menikahi Purwanti yang merupakan anak dari Soejagad, saingan bisnis Idroes Moeria. Awalnya semua ini dilakukan Raja untuk melindungi keluarga Dasiyah, meski pada akhirnya Rajalah yang tertipu oleh Soejagad.

Dalam ceritanya, Dasiyah sempat dijodohkan dengan Seno, seorang tentara anak dari pengusaha rokok kretek di kota lain. Namun saat itu, Dasiyah menolak karena sudah terlanjur jatuh cinta dengan Raja.

Namun setelah mengalami pengkhianatan, Dasiyah akhirnya memilih untuk melanjutkan kehidupannya kembali, serta memutuskan untuk menikah dengan Seno, yang merupakan jodoh pilihan orangtuanya. Dasiyah pun berusaha menjadi anak yang berbakti, meski orangtuanya sudah tiada.

Mirisnya, setelah beberapa bulan menikah, Seno gugur saat menjalankan tugas. Di mana saat itu, Dasiyah ternyata sedang mengandung anak pertama mereka. Dasiyah alias Jeng Yah juga meninggal dunia, lantaran mengidap penyakit yang disebabkan oleh virus, akibat hidup bertahun-tahun di penjara.

Itulah 5 karakter Dasiyah dalam serial Gadis Kretek, yang sukses mencuri perhatian penonton. Supaya nggak penasaran, tonton cerita lengkapnya di Netflix, ya!