5 Fakta Esofagitis yang Menyebabkan Peradangan Jaringan Kerongkongan

Kamu sedang alami kerongkongan yang nyeri dan sulit menelan?

17 Januari 2022

5 Fakta Esofagitis Menyebabkan Peradangan Jaringan Kerongkongan
Freepik/KamranAydinov

Saat kamu mengalami rasa kerongkongan yang nyeri dan jadi sulit menelan, maka perlu hati-hati. Ini bisa menjadi indikasi dari esofagitis. Bahwa kondisi esofagitis adalah peradangan yang dapat merusak jaringan atau lapisan kerongkongan.

Jika tidak diobati, esofagitis bisa menjadi sangat tidak nyaman. Bahkan menyebabkan masalah seperti nyeri dada. Sedangkan lama penyembuhan esofagitis tergantung pada penyebabnya dan daya tahan tubuh seseorang.

Selain itu, kamu perlu mengetahui 5 fakta esofagitis. Berikut Popmama.com berikan ulasannya:

1. Apa saja gejala dari esofagitis?

1. Apa saja gejala dari esofagitis
Freepik/benzoix

Pada umumnya, seseorang yang mengalami esofagitis memiliki gejala seperti di bawah ini:

  • Sulit atau sakit saat menelan
  • Perasaan seperti tersangkut di tenggorokan
  • Mual muntah
  • Maag
  • Nyeri atau rasa perih di dada
  • Nyeri di ulu hati

Apabila kamu mendapati salah satu dari gejala tersebut, maka sebaiknya harus segera menghubungi dokter. Terutama pada bayi dan anak kecil yang tidak bisa menjelaskan ketidaknyamanan atau rasa sakit mereka. Tanda-tanda esofagitis mungkin kesulitan makan dan gagal untuk berkembang.

Editors' Pick

2. Apa saja penyebab dari esofagitis?

2. Apa saja penyebab dari esofagitis
Freepik

Secara medis, esofagitis bisa terjadi karena oleh infeksi atau iritasi pada kerongkongan. Infeksinya sendiri dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Namun dalam beberapa kasus, ada beberapa faktor yang menyebabkan esofagitis. Berikut penyebabnya:

  • Esofagitis eosinofilik

Eosinophilic esophagitis adalah penyakit sistem kekebalan kronis, di mana sejenis sel darah putih (eosinofil) menumpuk di lapisan tabung yang menghubungkan mulut ke perut (kerongkongan). Ini kemungkinan besar sebagai respons terhadap agen penyebab alergi (alergen) atau refluks asam, bahkan bisa jadi keduanya. Jenis esofagitis eosinofilik dapat dipicu oleh makanan seperti susu, telur dan gandum. Tetapi sebagian orang dengan esofagitis eosinofilik mungkin memiliki alergi non makanan lainnya dan terkadang alergen yang terhirup serbuk sari.

  • Esofagitis limfositik

Bahwa lymphocytic esophagitis adalah kondisi langka yang secara histologis ditandai dengan tingginya jumlah limfosit intraepitel esofagus tanpa infiltrasi granulosit yang signifikan. Penyebab esofagitis limfositik sendiri tidak diketahui. Namun penyakit ini dapat menyebabkan gejala yang berbeda. Pada beberapa kasus, esofagitis limfositik dengan riwayat karsinoma sel skuamosa lidah pasca radiasi yang datang dengan disfagia karena striktur esofagus berulang. 

  • Esofagitis refluks

Bahwa esofagitis refluks adalah cedera mukosa esofagus yang terjadi akibat aliran retrograde isi lambung ke dalam esofagus. Secara klinis, ini disebut sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Biasanya, penyakit refluks melibatkan 8-10 cm distal esofagus dan sambungan gastroesofagus. Dengan demikian, komplikasi GERD adalah peradangan kronis dan kerusakan jaringan di kerongkongan.

  • Esofagitis menular

Penyebab paling umum dari pembengkakan dan iritasi kerongkongan adalah karena infeksi. Kondisinya dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi dari jamur, ragi, virus maupun bakteri. Semuanya dapat memicu kondisi yang disebut esofagitis menular. Siapa pun bisa mendapatkannya, terutama pada seseorang yang memiliki sistem kekebalan melemah, diabetes, kanker dan penggunaan obat steroid atau antibiotik.

  • Esofagitis akibat obat

Ternyata beberapa obat oral juga bisa menyebabkan kerusakan jaringan jika terlalu lama bersentuhan dengan lapisan kerongkongan. Esofagitis yang diinduksi obat atau pil adalah cedera mukosa esofagus yang disebabkan oleh obat dan biasanya mengacu pada efek toksik langsung pada mukosa esofagus oleh obat penyebab. Gejala umum yang paling sering terjadi yakni nyeri retrosternal, disfagia atau odinofagia.
 

3. Apa saja komplikasi dari esofagitis?

3. Apa saja komplikasi dari esofagitis
Freepik/mdjaff

Bahwa salah satu faktor risiko esofagitis bervariasi, ini tergantung pada penyebab gangguan yang berbeda. Namun perlu hati-hati, jika tidak diobati esofagitis dapat menyebabkan perubahan struktur kerongkongan. Bahkan kemungkinan bisa terjadi komplikasi termasuk:

  • Jaringan parut atau penyempitan (penyempitan) kerongkongan.
  • Robeknya jaringan lapisan kerongkongan karena muntah (jika makanan tersangkut) dan selama endoskopi (karena peradangan).
  • Kerongkongan barrett yang ditandai dengan perubahan pada sel-sel yang melapisi kerongkongan, ini meningkatkan risiko kanker kerongkongan.

4. Bagaimana diagnosis esofagitis?

4. Bagaimana diagnosis esofagitis
Freepik/bearfotos

Secara umum setelah dokter melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan meninjau riwayat kesehatan pasien, maka langkah selanjutnya ada beberapa tes yang dapat digunakan untuk mendiagnosis esofagitis.

Biasanya dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan oleh pasien, kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Jika pasien diduga terserang esofagitis, dokter pun menjalankan beberapa pemeriksaan seperti:

  • Endoskopi bagian atas. Tes ini di mana tabung panjang dan fleksibel yang disebut endoskop dan digunakan untuk melihat kerongkongan.
  • Biopsi adalah tes ini sampel kecil dari jaringan kerongkongan dikeluarkan dan kemudian dikirim ke laboratorium untuk diperiksa di bawah mikroskop.
  • Seri GI atas (atau menelan barium) juga diperlukan. Selama prosedur ini, sinar-X diambil dari kerongkongan setelah minum larutan barium. Barium melapisi lapisan kerongkongan dan tampak putih pada sinar-X. Karakteristik ini memungkinkan dokter untuk melihat kelainan tertentu pada kerongkongan.

5. Bagaimana pengobatan untuk esofagitis?

5. Bagaimana pengobatan esofagitis
Freepik/diana.grytsku

Kerongkongan kamu terasa seolah sangat sempit atau makanan tersangkut di dalamnya?

Dokter mungkin melakukan prosedur yang disebut pelebaran kerongkongan, ini akan memperluas kerongkongan kamu. Selain itu, dokter juga memberi pengobatan alternatif untuk meredakan gejalanya. 

Dilansir dari Healthline, perawatan tergantung pada penyebab gejalanya. Obat-obatan mungkin termasuk obat antivirus, obat antijamur, antasida, penghilang rasa sakit, steroid oral dan penghambat pompa proton yang memblokir produksi asam lambung.

Selain itu, mungkin juga perlu melakukan tambahan seperti:

  • Obat herbal seperti licorice dan chamomile
  • Praktik relaksasi seperti relaksasi otot progresif atau imajinasi terpandu
  • Akupunktur

Bahwa pengobatan esofagitis bertujuan untuk mengatasi penyebabnya, meredakan gejala dan mencegah komplikasi.

Itulah 5 fakta mengenai esofagitis. Ingatlah, sebagian besar tanda dan gejala esofagitis dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi berbeda yang mempengaruhi sistem pencernaan.

Baca juga:

The Latest