5 Faktor yang Membuat Jantung Berdebar Kencang

Kamu sering alami kondisi jantung yang berdetak tidak teratur?

25 September 2022

5 Faktor Membuat Jantung Berdebar Kencang
Freepik/jcomp

Sebagian orang tampaknya pernah mengalami jantungnya terasa berdebar-debar hanya beberapa detik atau menit. Termasuk mungkin juga merasakan sensasi ini di tenggorokan atau leher yang mengkhawatirkan. 

Dilansir dari Mayoclinic, denyut jantung istirahat normal untuk orang dewasa berkisar antara 60-100 denyut per menit. Umumnya, detak jantung yang lebih rendah saat istirahat, ini menyiratkan fungsi jantung yang lebih efisien dan kebugaran kardiovaskular yang lebih baik. 

Mengenai hal tersebut, biasanya tidak serius atau berbahaya dan sering hilang dengan sendirinya. Namun sebagian besar waktu, ternyata ada 5 faktor yang membuat jantung berdebar kencang. Berikut Popmama.com berikan informasinya:

1. Efek dari meminum minuman kafein

1. Efek dari meminum minuman kafein
Pexels/Rodolfo QuirĂ³s

Ketika merasakan jantung berdebar-debar, salah satu faktor yang mendasarinya mungkin dipicu oleh minuman berkafein. 

Jadi apabila kamu memperhatikan bahwa jantung berdetak lebih cepat setelah meminum kopi di pagi hari, ada baiknya mulai menguranginya. 

Ini karena kafein bertindak sebagai stimulan yang meningkatkan detak jantung. Khususnya pada beberapa orang yang sensitif terhadap kafein, maka dapat memicu jantung berdebar atau sensasi merasakan detak jantung yang tidak teratur.

Editors' Pick

2. Efek dari kebiasaan merokok

2. Efek dari kebiasaan merokok
Freepik

Pernahkah kamu merasa jantung yang berdebar lebih cepat dari biasanya? 

Rupanya, kebiasaan merokok berpotensi membuat seseorang merasa jantungnya berdetak kencang atau berdebar terlalu keras. Bahkan merokok juga meningkatkan kemungkinan terjadinya kerusakan pembuluh jantung. 

Diwartakan dari Ndtv, penelitian terbaru menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko detak jantung tidak teratur dan jantung berdebar. Ini bisabdiatasi dengan memeriksa risiko jangka pendek pada jantung dan perubahan gaya hidup.

3. Efek dari beberapa jenis obat tertentu

3. Efek dari beberapa jenis obat tertentu
Pexels/Anna Shvets

Bahwa sebagian obat flu dan minuman berenergi bisa membuat jantung berdetak tidak teratur. Terutama obat-obatan tertentu seperti kokain dan amfetamin.

Dikutip dari Webmd, beberapa obat dapat mempengaruhi sinyal listrik di jantung dan membuat jantung jadi berdetak lebih kencang. Sedangkan istilah medis untuk detak jantung yang cepat adalah takikardia.

Jika kamu memiliki detak jantung yang cepat karena obat, mungkin juga merasakan:

  • Pusing
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Palpitasi jantung

4. Mengalami kondisi kelebihan hormon tiroid

4. Mengalami kondisi kelebihan hormon tiroid
Freepik/jcomp

Biasanya ada beberapa faktor yang berhubungan dengan jantung berdebar-debar adalah karena kondisi medis tertentu. Salah satu penyebabnya, yakni hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif.

Ini terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin, sehingga mempercepat metabolisme tubuh dan menyebabkan detak jantung yang cepat. 

Diinformasikan dari Verywellhealth, kelebihan hormon tiroid meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung dan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh jantung. Akibatnya, kerja jantung sangat meningkat. 

5. Mengalami emosi yang kuat seperti kecemasan dan stres

5. Mengalami emosi kuat seperti kecemasan stres
Pexels/Molly Champion

Saat kamu mengalami emosi yang kuat seperti kecemasan atau stres, maka berpotensi membuat jantung berdetak lebih kencang. Terutama paling sering terjadi selama serangan panik. Ini karena tubuh melepaskan hormon seperti adrenalin, yakni hormon yang bisa menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah meningkat.

Dirilis dari Medicalnewstoday,
kecemasan menyebabkan respons mental dan fisik terhadap situasi stres dan jantung berdebar. Ketika seseorang merasa cemas, hal itu mengaktifkan respons melawan yang meningkatkan detak jantung mereka. 

Artinya, stres merupakan kondisi medis yang memicu detak jantung tidak teratur (aritmia) dan mungkin memerlukan perawatan. Salah satunya adalah perubahan gaya hidup dapat membantu, termasuk manajemen stres.

Demikianlah 5 faktor yang membuat jantung berdebar kencang. Setelah dokter memeriksa dan mengambil riwayat kesehatan kamu, selanjutnya mungkin diberi pengobatan yang tepat.

Baca juga:

The Latest