Inilah 5 Kebiasaan Baik Orang Jepang yang Bisa Kamu Tiru
Hmm, siapa yang nggak tahu sama film Doraemon!
21 Maret 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tentunya sudah pada tahu kalau Jepang salah satu negara maju. Kenapa bisa maju? Karena warga Jepang memiliki motivasi yang besar dalam membangun kehidupan di masa depan.
Mereka pun sangat gigih untuk membangun negaranya. Orang-orang Jepang pun selalu berusaha menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik agar menjadi ciri khas karakter bangsanya.
Nah, kali ini Popmama.com mengulas tentang kebiasaan baik orang Jepang yang bisa kamu tiru di kehidupan sehari-hari. Langsung cek rangkumannya, yuk!
1. Bijaksana dalam penggunaan gadget
Jepang terkenal akan banyaknya inovasi dan teknologi, salah satunya ialah smartphone.
Meski Jepang selalu mengembangkan teknologi yang super canggih. Tapi ternyata negara ini menerapkan larangan membawa gadget ke sekolah, lho.
Tujuannya agar anak-anak bisa fokus belajar. Lalu mereka bisa menggunakan gadget setelah pulang sekolah.
Selain itu larangan membawa handphone ke sekolah untuk menghapuskan perbedaan antar siswa. Jadi di sekolah nggak ada yang namanya diskriminasi antara anak orang kaya dan anak yang kurang mampu.
Hmm, benar juga sih peraturan ini.
Editors' Pick
2. Disiplin dan teratur
Tahukah kamu? Di Jepang itu negaranya sangat disiplin dan teratur, yakni selalu patuh pada peraturan.
Salah satunya ialah patuh saat berlalu lintas. Di mana orang Jepang lebih memilih memutar jalan daripada memotong jalur di tengah jalan raya.
Selain itu orang-orang Jepang disiplin ketika sedang mengantre di loket maupun tempat lainnya. Mereka rela antre panjang dan tidak menerobos antrean. Bagi mereka mengantre salah satu aturan yang wajib ditaati.
Mengantre adalah budaya positif dan selalu melekat pada diri orang Jepang, baik anak-anak hingga orang deawasa.
Baca juga:
3. Ramah dan sopan santun
Kebiasaan baik orang Jepang yang sangat bagus untuk kita teladani berikutnya adalah ramah dan sopan santun kepada siapa saja.
Di mana sopan santun sudah menjadi kultur yang tak bisa dilepaskan dari warga Jepang. Begitu pun dalam berbahasa, yakni ada perbedaan bahasa percakapan informal, bahasa gaul dan bahasa sopan.
Selain itu di Jepang juga terkenal dengan membungkukkan badan ketika bertemu seseorang. Sikap tersebut dijadikan sebagai penghormatan saat menyapa orang baru, orang yang lebih tua dan kepada atasan sekali pun.
Bahkan di Jepang punya kebiasaan baik seperti bersikap ramah dengan menyapa kepada orang yang baru ditemuinya. Mereka juga berbicara dengan bahasa yang sopan dengan siapa saja, karena harus menjaga perasaan orang yang diajak bicara.
4. Waktu adalah uang
Bagi orang Jepang "time is money". Prinsip hidup mereka waktu adalah segalanya, karena baginya waktu tidak boleh disia-siakan begitu saja.
Nah, lebih salutnya lagi kalau mereka paling tidak suka yang namanya jam karet. Menurut orang Jepang datang terlambat adalah sebuah sikap yang kurang pantas dan memalukan.
Maka dengan datang tepat waktu akan menunjukkan tanda hormat kepada si pengundang.
Tapi tak hanya saat pertemuan saja, di Jepang orang-orangnya juga selalu datang ke sekolah atau tempat kerja lebih awal.
Selain itu para pekerja di Jepang sangat senang jika pulang lebih lama, alasannya demi sebuah performa terbaiknya untuk perusahaan.
5. Wajib membaca buku
Kebiasaan orang Jepang yang bisa kamu tiru selanjutnya adalah budayakan membaca buku.
Di Jepang membaca buku sudah menjadi sebuah kewajiban di waktu senggang.
Mereka lebih suka menghabiskan waktu luangnya diisi dengan membaca buku.
Bagi negara Jepang, membaca buku adalah sebuah kegiatan yang akan menambah kecerdasan dan pengetahuan.
Makanya nggak heran banyak orang berotak cerdas di Jepang.
Begitu pun saat menunggu atau di dalam kendaraan umum. Mereka lebih suka menghabiskan waktunya dengan membaca buku selama di perjalanan.
Jadi tidak ada yang namanya berbicara ketika di transportasi umum. Jika ada yang melakukannya maka akan mendapat teguran.
Wah, jadi ingin pergi ke Jepang deh. Nah, untuk mengubah hal yang besar kita pun harus memulainya dari yang sederhana terlebih dahulu.
