Lebih Bermakna, Inilah 5 Keistimewaan Diam dalam Islam

Yuk, hindari perkataan yang tidak berguna!

17 Mei 2021

Lebih Bermakna, Inilah 5 Keistimewaan Diam dalam Islam
Pexels/The Lazy Artist Gallery

Tidak sedikit yang berasumsi, bahwa orang pendiam kerap kali diidentikkan sebagai orang pemalu atau kikuk.

Padahal, lebih memilih diam akan terlihat lebih bijaksana. Ini karena ia bisa menjaga kapasitas perkataannya.

Sebagaimana Rasulullah SAW juga telah mengingatkan bahaya dari omongan yang tidak berguna.

“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya.” (HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi)

Mengenai hal tersebut, berikut ada 5 keistimewaan diam dalam Islam. Yuk, cek keutamaannya yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!

1. Termasuk ibadah yang paling tinggi

1. Termasuk ibadah paling tinggi
Pexels/Keira Burton

Kadang kala, seseorang memilih diam dalam menyikapi saat dirinya berada di sebuah kelompok atau kondisi tertentu.

Di mana diam itu sendiri memiliki makna dan merupakan akhlak yang baik dalam kehidupan. Hal ini karena ia bisa menahan diri berkata buruk yang tidak bermanfaat.

Bahkan Imam Al-Jalil Abu Muhammad bin Abi Zaid mengatakan bahwa diam termasuk satu dari empat etika kebaikan yang sangat utama dalam Islam dan menjadi ibadah paling tinggi.

Sebagaimana sabda Rasul:

”Diam adalah bentuk ibadah yang paling tinggi.” (HR. Dailami, dari Abu Hurairah).

Editors' Pick

2. Jauh dari sifat munafik

2. Jauh dari sifat munafik
Pexels/Anthony Shkraba

Kamu termasuk orang yang lebih banyak diam dan menikmati waktu sendiri?

Sebenarnya, orang yang lebih memilih diam dan tidak banyak berbicara termasuk berkepribadian kuat.

Mereka kerap menganalisa sesuatu secara mendalam sebelum terbawa arus dengan orang lain.

Itu artinya, mendedikasikan waktunya untuk diam membuat kamu jauh dari sifat munafik.

Sebagaimana sabda Rasul:

”Diam itu adalah perhiasan bagi orang alim dan selimut bagi orang bodoh.” (HR. Abu Syaikh, dari Muharriz).

3. Akan lebih wibawa dan memperoleh hikmah

3. Akan lebih wibawa memperoleh hikmah
Pexels/Muhamad Najamudin

Jika berbicara secara berlebihan, ini membuat seseorang cenderung jadi cepat lelah akibat terlalu banyak berinteraksi dengan orang.

Padahal, lebih memilih diam saat dalam kondisi tertentu akan membuat ia terhindar dari hal-hal yang membahayakan dirinya.

Bahkan diam juga termasuk sikap yang wibawa dan dapat memperoleh hikmah. Ini sebagaimana terlampir di dalam sebuah hadits:

"Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya.” (HR. Qadha’i, dari Anas dan Dailami, dari Ibnu ’Umar)

4. Tidak dijatuhkan ke dalam api neraka

4. Tidak dijatuhkan ke dalam api neraka
Pexels/RODNAE Productions

Diam adalah sesuatu yang netral bukan?

Lebih dari itu, diam bisa menunjukkan perbuatan haram atau halal yang layaknya pedang bermata dua.

Di mana lidah dapat menjadi penyebab amal jariyah atau malah termasuk hal-hal yang menghapus amal ibadah dan dosa besar.

Apalagi ketika ada suatu pembicaraan mengenai keburukan atau aib seseorang, maka hendaklah diam dan berlalu. Sungguh akan masuk ke dalam neraka bagi mereka yang suka bergunjing dan menebar kebohongan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang dibenci oleh Allah yang dia tidak merenungi (akibatnya), maka dia terjatuh dalam neraka Jahannam.” (HR. Al-Bukhari

5. Membawa seseorang ke dalam surga

5. Membawa seseorang ke dalam surga
Pexels/Manprit Kalsi

Kadang kala, diamnya seseorang membuat ia lebih kuat terhadap kesulitan atau beban yang ditanggungnya.

Bahkan ia juga mampu mengindari dari pengaruh berbagai komentar atau opini orang lain yang tidak bermanfaat.

Dalam Islam, keistimewaan lebih memilih diam juga dapat membawa seseorang ke dalam surganya Allah.

Sahl bin Sa’ad meriwayatkan hadits dari Rasulullah, dimana beliau bersabda:

”Siapa yang menjamin untukku (agar menjaga) apa yang ada diantara dua janggutnya (lidah) dan yang ada diantara dua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin untuknya surga ” (HR. Bukhori)

Itulah kelima keutamaan dari diam menurut pandangan Islam. Apakah kamu termasuk orang yang suka menahan diri dari perkataan buruk?

Baca juga:

The Latest