6 Perkembangan Terbaru Vaksin Virus Corona di Beberapa Negara

Para ilmuwan dan ahli medis terus bekerja untuk mengembangkan vaksin Covid-19

3 Juni 2020

6 Perkembangan Terbaru Vaksin Virus Corona Beberapa Negara
Freepik

Kini negara-negara di seluruh dunia sedang berusaha keras mencari solusi penyembuhan dan pencegahan untuk virus corona.

Di masa pandemi ini para ilmuwan dan ahli medis terus bekerja dengan kecepatan sangat tinggi untuk mengembangkan vaksin Covid-19.

Mereka bergegas menciptakan vaksin Covid-19 untuk menyembuhkan dunia.

Perjalanan menemukan vaksin dan obat virus corona memang memiliki tantangan yang begitu besar.

Berikut ada update terbaru mengenai  5 perkembangan terbaru vaksin virus corona di seluruh dunia. Yuk, cek informasi selengkapnya dari Popmama.com :

1. RNA Moderna dari Amerika siap memulai fase 2 uji klinis

1. RNA Moderna dari Amerika siap memulai fase 2 uji klinis
Freepik

Di Amerika, Modera Inc telah berhasil menyelesaikan tahap 1 uji coba klinalnya.

Ini merupakan salah satu kandidat terkemuka dalam pengembangan vaksin yang mungkin untuk corona virus novel.

Perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat sedang mengembangkan vaksin berbasis RNA dan siap memulai fase 2 uji klinis untuk hal yang sama pada 600 orang sehat. 

Menurut timesofindia, vaksin mRNA (mRNA-1273) telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengembangkan antibodi pelindung terhadap virus.

Apalagi mereka memiliki tim khusus yang terdiri dari beberapa ratus ilmuwan dan insinyur yang hanya berfokus pada memajukan teknologi platform Moderna. 

2. Vaksin ChAdOx1 nCoV-19 dari Oxford University mengalami kemajuan yang sangat baik

2. Vaksin ChAdOx1 nCoV-19 dari Oxford University mengalami kemajuan sangat baik
Freepik/pressfoto

Kandidat vaksin 'ChAdOx1 nCoV-19' yang dikembangkan oleh Oxford University disebut-sebut sebagai salah satu vaksin potensial yang paling menjanjikan.

Laporan baru-baru ini mencatat bahwa vaksin tersebut dapat menghentikan pengembangan pneumonia virus, tetapi tidak dapat mencegah infeksi.

Kata pemerintah yang dikutip dari Sciencefocus, 30 juta dosis vaksin Covid-19 dapat tersedia di Inggris pada bulan September jika kandidat vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford terbukti berhasil dalam uji coba pada manusia.

Di mana vaksin Universitas Oxford ‘ChAdOx1 nCoV-19’ telah dilaporkan memasuki uji coba manusia tingkat lanjut.

Para peneliti mengatakan, uji klinis mengalami kemajuan yang sangat baik.

Mereka sekarang memulai studi untuk melihat seberapa baik vaksin menginduksi respon kekebalan pada orang dewasa yang lebih tua.

Editors' Pick

3. Vaksin Ad5-nCoV dari Cina CanSino Biologics Inc dianggap meningkatkan kekebalan tubuh

3. Vaksin Ad5-nCoV dari Cina CanSino Biologics Inc dianggap meningkatkan kekebalan tubuh
Freepik/jcomp

Perusahaan Cina CanSino Biologics Inc juga sedang mengembangkan Ad5-nCoV.

Vaksin tersebut dibangun menggunakan virus flu biasa (adenovirus) yang dilemahkan untuk mengirimkan fragmen materi genetik dari SARS-CoV-2.

Kini vaksin Ad5-nCoV dalam pengembangan tahap II di Wuhan, Cina dikembangkan menggunakan garis sel di sebuah organisasi penelitian dan pengembangan federal.

CEO CanSinoBIO Xuefeng Yu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Medcitynews, bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan teknologi dan sumber daya canggih bagi pengembangan Ad5-nCoV.

Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal medis, telah menunjukkan bahwa vaksin yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan memproduksi sel T dan aman digunakan.

4. Bioteknologi Amerika ciptakan NVX-CoV2373 telah menunjukkan efek kuat

4. Bioteknologi Amerika ciptakan NVX-CoV2373 telah menunjukkan efek kuat
Freepik/8photo

Perusahaan bioteknologi Amerika mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji coba manusia terhadap kandidat vaksin Covid-19, NVX-CoV2373, di Australia.

Precisionvaccinations memaparkan,  NVX-CoV2373 adalah kandidat vaksin protein corona virus yang dibuat menggunakan teknologi nanopartikel Novavax, Matrix-M.

Teknologi ini merupakan bahan pembantu untuk meningkatkan respons kekebalan dan merangsang tingginya tingkat antibodi penetral.

Di mana Adjuvan Matrix-M berbasis saponin yang dipatenkan Novavax telah menunjukkan efek kuat dan ditoleransi secara baik.

Cara kerjanya dengan merangsang masuknya sel penyaji antigen ke situs injeksi dan meningkatkan presentasi antigen dalam kelenjar getah bening lokal.

Hal tersebut meningkatkan respons imun dan membantu orang yang diimunisasi membuat antibodi melawan virus.

5. BioNTech dari Jerman melakukan uji coba dengan skala besar

5. BioNTech dari Jerman melakukan uji coba skala besar
Freepik

Jerman adalah salah satu dari sejumlah negara di dunia yang mendanai uji coba pengembangan vaksin Covid-19.

Pemerintah Jerman telah menyetujui program pendanaan tiga perempat dari satu miliar euro pada pengembangan dan distribusi vaksin corona virus. 

Aljazeera menjelaskan, perusahaan farmasi Jerman BioNTech telah mulai menguji vaksin potensial untuk virus corona baru pada sukarelawan.

Uji coba skala besar merupakan tujuan utama dari program pendanaan baru untuk memungkinkan uji klinis bekerja dengan jumlah peserta yang lebih besar.

BioNTech telah memiliki sekitar 200 sukarelawan sehat berusia 18 hingga 55 tahun. Mereka akan diberikan dosis mulai dari 1g (mikrogram) hingga 100μg guna menemukan dosis optimal untuk studi lebih lanjut. Selain itu, keamanan dan imunogenisitas vaksin akan diselidiki.

6. Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dari Indonesia berencana lakukan uji vaksin tahun depan

6. Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dari Indonesia berencana lakukan uji vaksin tahun depan
Freepik

Untuk di Indonesia, Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman membuat vaksin untuk melawan virus corona. Rencananya, tahun 2021 vaksin tersebut sudah bisa di uji klinis. 

Menurut kepala LBM Eijkman Amin Soebandrio, pihaknya sedang mengembangkan recombinant protein vaccines. Pengembangan recombinant protein ini berdasarkan 7 genom SARS-CoV-2. Ketujuh genom ini sudah dikirim ke Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).

Amin mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan kendala yang berarti dari sisi teknologi. Namun, mereka menemukan kesulitan secara teknis dalam mengumpulkan data, Eijkman kesulitan untuk mendapatkan bahan penelitian yang diperlukan.

Wah semoga saja, vaksin yang tengah dibuat oleh Indonesia bisa terus berkembang dan semakin cepat untuk di uji klinis ya. 

Itulah informasi perkembangan pembuatan vaksin virus corona yang dilakukan oleh beberapa negara. Kira-kira, negara mana ya yang paling cepat menemukan vaksin penangkal virus corona ini?

Baca juga:

The Latest