5 Penyebab Pusing dan Meriang setelah Berhubungan Seks
Tentunya setiap suami istri berhak menikmati kehidupan seksual yang sehat bukan?
31 Mei 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi pasangan suami istri, seks sangat bermanfaat bagi kesehatan. Ini termasuk kualitas hidup yang lebih baik.
Dilansir dari Verywellmind, tingkat aktivitas seksual terkait dengan perubahan positif. Seks bisa membantu mengurangi stres, menambah keintiman dan meminimalisir perceraian yang lebih rendah.
Namun sayangnya, sebagian orang mungkin memiliki gejala yang memicu sakit kepala maupun meriang.
Meski kondisi medis tersebut umum terjadi, berikut berikan 5 penyebab pusing dan meriang setelah berhubungan seks. Yuk, cek ulasannya dari Popmama.com:
1. Alergi seks yang disebabkan sensitif terhadap air mani
Meski kodisi ini jarang terjadi, namun meriang akibat alergi seks bisa saja terjadi. Hipersensitivitas plasma mani umumnya dikenal sebagai alergi air mani.
Dihimpun dari Everydayhealth, walau sensitivitas seksual jarang terjadi, nyatanya air mani mengubah keseimbangan pH di vagina dan mengakibatkan iritasi.
Gejala alergi air mani dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun yang bersentuhan dengan air mani, termasuk vagina, mulut dan kulit.
Editors' Pick
2. Perubahan posisi selama berhubungan intim
Faktanya, beberapa perubahan posisi seksual memungkinkan seseorang mengalami rasa sakit dan meriang.
Dilansir Healthline, penetrasi dalam adalah penyebab paling mungkin dari hubungan seksual yang menyakitkan pada perempuan, tetapi juga bisa disebabkan oleh kondisi ginekologi.
Penyebab kondisi medis dengan istilah Sindrom Takikardia Postural Ortostatik (POTS) menyebabkan detak jantung menjadi meningkat secara tiba-tiba, biasanya saat mengubah posisi atau berdiri terlalu cepat.
Denyut jantung yang meningkat pun dapat membuat seseorang merasa pusing.