Kucing adalah hewan peliharaan favorit banyak orang. Tingkahnya yang menggemaskan, bulu lembut, dan wajah lucu membuatnya selalu berhasil mencuri perhatian sang pemilik. Tapi tak sedikit juga yang mengkhawatirkan dampak buruk memelihara kucing pada kesehatan.
Bulu dan air liurnya disebut-sebut sebagai sarana utama penyebar virus dan bakteri.
Padahal, banyak orangtua yang mengenalkan kucing sebagai hewan peliharaan pertama bagi si Kecil.
Manfaat baiknya pun banyak, mengajarkan anak rasa empati, kasih sayang, tanggung jawab, dan membuatnya punya teman bermain di rumah.
Mitos dan fakta yang berkembang di masyarakat soal pengaruh bulu kucing terhadap kesehatan anak juga beragam. Banyak yang bilang berbahaya karena bisa mendatangkan penyakit serius. Tapi ada juga yang menganggap kucing mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Lalu mana yang benar? Mama gak usah bingung, Popmama.com kasih penjelasan lengkapnya mengenai benarkah bulu kucing bahaya bagi anak dan ibu hamil? di bawah ini.
