Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Benarkah Diet Kopi Americano Bisa Turunkan Berat Badan Ini Jawabannya.jpg
Freepik/jcomp

Intinya sih...

  • Kopi Americano adalah minuman rendah kalori yang dapat membantu pembakaran lemak lebih cepat.

  • Studi menunjukkan bahwa minum empat cangkir kopi per hari dapat mengurangi lemak tubuh sekitar 4%.

  • American bisa mendukung penurunan berat badan karena hampir tanpa kalori, meningkatkan metabolisme, mempercepat pembakaran lemak, dan mengurangi nafsu makan sementara.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kopi Americano kini menjadi salah satu minuman favorit banyak orang yang sedang diet. Selain kalorinya yang hampir nol, minuman ini juga sering disebut-sebut bisa membantu membakar lemak lebih cepat. Tidak heran jika diet kopi Americano mulai populer, terutama di media sosial.

Namun, benarkah manfaat ini terbukti secara ilmiah? Atau hanya sekadar tren yang viral tanpa dasar kuat? Banyak Mama yang penasaran, terutama karena kopi adalah minuman yang mudah ditemukan dan dianggap praktis untuk mendukung penurunan berat badan.

Sebelum Mama ikut mencobanya, berikut Popmama.com rangkum informasinya. 

Apa Itu Diet Kopi Americano?

Freepik/freestyle

Diet kopi Americano adalah kebiasaan mengonsumsi Americano tanpa gula dan susu sebelum makan, atau sebagai pengganti camilan. Americano dibuat dari espresso yang dicampur air, sehingga kalorinya sangat rendah.

Melansir Mayo Clinic, kopi hitam tanpa tambahan apa pun mengandung kurang dari 5 kalori per cangkir, sehingga tidak memberikan asupan energi berlebih yang dapat berubah menjadi lemak.

Benarkah Bisa Menurunkan Berat Badan?

Freepik/jcomp

Dalam studi Harvard T.H. Chan School of Public Health, dalam stud 24 minggu terhadap 126 orang dewasa overweight, peneliti menemukan bahwa minum empat cangkir kopi per hari dapat mengurangi lemak tubuh sekitar 4%.

Studi ini menunjukkan bahwa kafein mungkin berperan dalam meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran lemak.

Hasil ini disebut sebagai efek yang modest atau ringan, namun tetap menunjukkan bahwa kopi dapat memberikan manfaat pendukung.

Mengapa Americano Bisa Mendukung Penurunan Berat Badan?

Freepik/jcomp

Secara ilmiah, ada beberapa alasan mengapa Americano berpotensi mendukung penurunan berat badan. Berikut alasannya:

  1. Hampir tanpa kalori

Americano hanya berisi air dan espresso, sehingga kalorinya sangat rendah. Ini membantu mencegah surplus kalori dari minuman manis.

  1. Meningkatkan metabolisme

Penelitian The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi 100 mg kafein dapat meningkatkan resting metabolic rate (RMR) sekitar 3-4% dalam 150 menit.

  1. Mempercepat pembakaran lemak

Kafein meningkatkan pelepasan free fatty acids (asam lemak bebas), sehingga tubuh lebih mudah menggunakan lemak sebagai energi.

  1. Mengurangi nafsu makan sementara

Beberapa orang merasakan penurunan rasa lapar setelah minum kopi hitam, sehingga membantu mengurangi camilan berlebih.

Apakah Aman untuk Semua Orang?

Freepik

Diet kopi Americano tidak cocok untuk semua orang. Beberapa risiko yang perlu Mama waspadai antara lain:

  • Memicu asam lambung: Kopi dapat meningkatkan produksi asam lambung, terutama jika diminum saat perut kosong.

  • Mengganggu tidur: Konsumsi kopi di sore atau malam hari dapat membuat Mama sulit tidur, yang justru berdampak buruk bagi metabolisme.

  • Jantung berdebar dan cemas: Kafein dalam jumlah tertentu bisa memicu peningkatan detak jantung dan rasa gelisah pada beberapa orang. 

Tips Aman dan Maksimal Minum Americano untuk Diet

  • Konsumsi 1-2 cangkir per hari bagi pemula.

  • Minum 30-60 menit sebelum olahraga.

  • Hindari minum di malam hari agar tidur tetap berkualitas.

  • Pilih Americano tanpa gula atau tambahan rasa.

  • Kombinasikan dengan pola makan sehat dan defisit kalori.

Nah, itulah penjelasan mengenai diet kopi Americano dan fakta ilmiahnya. Jika Mama ingin mencoba diet ini, pastikan tetap memperhatikan kondisi tubuh dan tidak mengonsumsi kopi secara berlebihan. 

Editorial Team