Tak sedikit orang bertanya-tanya mengenai alasan Benny saat itu tertarik membuka usaha perhotelan di Maluku Utara. Pertanyaan itu sebenarnya wajar muncul, karena dari sisi ekonomi saat itu tidak mungkin ada pengusaha yang mau membuka bisnis hotel di Maluku Utara.
Apalagi, mengelola hotel di Maluku Utara dari segi bisnis memang tidak prospektif karena tak menguntungkan. Hal itu karena, industri perhotelan tak bisa berdiri sendiri dan harus ditunjang dengan industri pariwisata. Di sisi lain, industri pariwisata saat itu di sana tak banyak yang terbilang cukup representatif.
Terlepas dari keraguan itu, Benny tetap melakukan pembangunan hotel di Ternate. Dia mendirikan hotel supaya ada banyak publikasi bagi Ternate, sehingga akan banyak kalangan dari berbagai macam profesi, denominasi, dan negeri yang datang ke Ternate dan berinvestasi.
Perhitungan Benny pun tepat. Setelah Hotel Bela hadir di Ternate, maskapai Garuda Indonesia membuka jalur penerbangan menuju Ternate. Setelah itu, industri pun menggeliat.
Jadi, itulah rangkuman beberapa fakta tentang benarkah Hotel Bela Ternate punya Benny Laos. Lewat fakta di atas, kini kamu jadi tahu kalau Benny Laos merupakan pemilik dari Hotel Bela Ternate.