Selanjutnya, upaya memerangi virus Marburg tidak akan jauh berbeda seperti melawan virus Ebola.
Berdasarkan pengalaman para ahli saat menangani wabah Ebola, virus ini memiliki penularan dengan cara yang sama.
Bahkan kedua virus ini masih berasal dari satu keturunan yang sama dengan tingkat kematian mencapai 50 persen.
"Ini adalah pengawasan dan pelacakan aktif. Orang yang melakukan kontak di rumah, diisolasi dan dipisahkan dengan anggota keluarga lainnya. Mereka kemudian diperiksa setiap harinya untuk melihat gejala yang berpotensi menimbulkan bahaya," ujar Kepala WHO di Guinea, Georges Ki Zerbo.
Seperti diketahui, virus Ebola pada 2014 yang lalu mampu menginfeksi 28.600 orang, dan menyebabkan 11.300 kematian di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone.
Sebagai informasi lokasi kasus yang meninggal karena virus Marburg berada di daerah yang sama saat wabah Ebola muncul pada 2021 yakni di Guinea.
Demikian informasi mengenai virus Marburg yang bisa kami berikan. Semoga saja virus ini tak menjadi wabah besar di dunia ya Ma.