Bilal Indrajaya pertama menggelar tur "Nelangsa di Jalan Pulangnya" pada (16/08/2024) lalu di Jakarta. Tur tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian pertunjukan yang telah ia lakukan sebelumnya seperti Nelangsa di Kota Bandung pada (17/07/2024), "Nelangsa Kala Purnama" pada (05/05/2024), serta Nelangsa di Bintaro pada (01/24) lalu.
Dalam tur "Nelangsa di Jalan Pulang Bilal" tidak hanya akan membawakan 9 lagu-lagu dari album yang dirilis pada (28/07/2023) lalu, tetapi juga turut mengajak para pendengar ke perjalanan pulangnya yang terinspirasi dari kereta api di Stasiun Pasar Turi.
Mengutip dari laman RRI, album ini memang ia tulis secara khusus untuk menggambarkan perasaan khusus di perjalanan karir musiknya.
“Ada satu momen di mana di tahun 2019/2020, saya kerap manggung di Surabaya, melakukan perjalanan dengan kereta dari Stasiun Gambir - Pasar Turi. Di saat itu pula, kondisi hidup saya sebagai seorang musisi sedang tidak beruntung, dari masalah finansial, krisis identitas, dan lainnya,” kata Bilal.
Album Nelangsa Pasar Turi sendiri berisikan sembilan lagu yang saling berhubungan satu sama lain. Melalui album ini, Bilal ingin menyuguhkan sebuah jurnal kepada para pendengar. Sebut saja pemilihan beberapa judul di dalam lagu ini yang menunjukkan tempat-tempat penuh "
"Nelangsa", seperti lagu “Juanda”, “Sembilan Jam dari Gambir”, dan “Nelangsa Pasar Turi”.