Biodata dan Profil Band Debu yang Alami Kecelakaan di Tol Probolinggo

• Nama Band: Debu
• Anggota Personel:

1. Kumayl Mustafa Daood (vokal)
2. Daood Abdullah (drum)
3. Fatimah Husniah (saz, biola)
4. Layla Wafiyah (harpa)
5. Ali Mujahid Abdullah (bass)
6. Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi)
7. Shakur Binhassan Ali (perkusi, biola)
8. Najmah Hakimah (santur, biola)
9. Naseem Nahid DeVoe (perkusi)
10. Muhammad Saleem (seruling, perkusi)
11. Shakurah Yasirah (biola, saz)
12. Abdul Wahab (perkusi)

• Album:

1. Mabuk Cinta (2003)
2. Makin Mabuk (2004)
3. Nyawa dan Cinta (2006)
4. Palace Troubadaour (2007)
5. Gubahan Pecinta (2007)
6. Hep Beraber (2007)
7. Dianggap Gila (2010)

• Akun media sosial Instagram: @debu_journey

Selain biodata singkat, ada beberapa fakta menarik band Debu. Yuk, simak beberapa fakta menariknya!

Grup band Debu diisi oleh anak-anak muda muslim yang berasal dari berbagai negara. Sebagian besar anggota personelnya berasal dari Amerika Serikat. Tidak hanya itu, ada juga yang berasal dari negara Swedia, Inggris, dan Indonesia.

Awalnya, Debu didirikan oleh Syekh Fattaah, papa dari vokalis Debu saat ini, Kumayl Mustafa Daood. Syekh Fattaah yang telah meninggal dunia pada tahun 2018 lalu, mendirikan Debu di Amerika serikat dengan nama 'Dust on the Road'.

Pada tahun 2001 silam, personel band Debu memutuskan untuk hijrah ke Indonesia. Eksistensinya pun diteruskan oleh para putra pendiri, salah satunya ialah Kumayl Mustafa.

Nama band Debu mulai populer di Indonesia pada tahun 2003 setelah mereka mengeluarkan album pertama bertajuk 'Mabuk Cinta'. Menariknya, lagu-lagu yang ada di album ini dibuat menggunakan dua bahasa, yaitu Indonesia dan Arab.

Album perdana ini mempunyai 10 lagu. Salah satu single andalannya berjudul 'Cinta Saja' cukup terbilang sukses menyita perhatian pendengar musik religi di Indonesia.

Grup musik religi yang satu ini memiliki aliran musik yang cenderung ke jazz dan country. Adanya iringan rebana membuat musik dalam lagu-lagu mereka semakin menonjol.

Keunikan Debu yang membedakannya dari band religi lain ialah alat musik yang mereka mainkan. Mereka banyak memainkan alat musik yang jarang dipakai di Indonesia, seperti santur, gendok-gendok, harpa, tambura, dan berbagai jenis perkusi.

Pada Senin (18/4/2022) dini hari, grup musik Debu mengalami kecelakaan di Tol Probolinggo. Mobil yang ditumpangi sejumlah personel dan staf dikabarkan menabrak sebuah truk.

Kecelakaan ini mengakibatkan Firdaus dan Al-Haddad Amal Sheikh Aidaros meninggal dunia. Keduanya diketahui merupakan pasangan suami istri yang juga warga negara Malaysia.

Sementara itu, Daood Abdullah Al Daood diberitakan menjadi salah satu korban yang mengalami luka berat.

Itulah rangkuman informasi tentang biodata dan profil band Debu yang mengalami kecelakaan di Tol Probolinggo.

Turut berdukacita atas kecelakaan yang dialami oleh band Debu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan para korban yang terluka segera dipulihkan.