Bioplacenton Gel: Dosis, Penggunaan, Risiko, dan Efek Samping

Kegunaan kandungan placenta di dalam obat ini digunakan untuk membentuk jaringan baru pada kulit yang terluka, menjaga elastisitas, dan keremajaan kulit. Sedangkan, kandungan neomycin sulfate berguna mengobati infeksi bakteri gram negatif pada area luka.

Produk ini memiliki dua varian, yaitu gel dan bubuk. Jika bioplacenton gel berguna untuk obat luka terbakar dan terbuka. Sedangkan, bioplacenton bubuk untuk mengurangi risiko infeksi.

Dosis pemakaian bioplacenton gel 15 gram harus berdasarkan resep dokter atau petunjuk di kemasan. Jenis obat ini, yaitu obat topikal dimana hanya diperbolehkan untuk penggunaan luar.

Dosis pemakaian bioplacenton gel untuk dewasa, yatu 4 hingga 6 kali dalam sehari. Sedangkan, dosis bioplacenton gel untuk anak yang berusia 2 tahun ke atas dapat diberikan sebanyak 1 hingga 3 kali dalam sehari.

Bioplacenton gel digunakan dengan cara mengoleskan secara tipis pada bagian tubuh yang terluka. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pemakaiannya, yaitu:

• Sebelum mengoleskan obat ini ke bagian yang terluka, sebaiknya membersihkannya terlebih dahulu agar tidak kotor. Bioplacenton hanya dipakai untuk menutupi tubuh yang terluka.
• Setelah mengoleskan bioplacenton ke luka jangan lupa untuk mencuci tangan.
• Obat ini sebaiknya jangan digunakan pada daerah popok bayi, kecuali mendapat saran dari dokter. Jika dokter memperbolehkannya, hindari menggunakan popok yang terlalu ketat.
• Saat menggunakannya, Mama perlu lebih berhati-hati karena kandungan neomycin secara berlebihan dapat memberikan efek samping.

Pada umumnya efek yang diberikan setelah pemakaian bioplacenton ini tidak berbahaya. Namun, jika Mama mengalami efek dari penggunaan obat ini segera hubungi dokter agar cepat diatasi.

Efek samping yang terjadi dan tergolong ringan, yaitu:

• Mual
• Muntah
• Diare

Namun, jika Mama mengalami dampak dari pemakaian bioplacenton yang tergolong serius segera hubungi dokter. Berikut gejalanya:

• Perubahan suasana hati
• Kebingungan
• Merasa lebih haus
• Nafsu makan menurun
• Berat badan naik
• Kesulitan bernapas
• Napas memendek
• Masalah pendengaran
• Pusing atau sakit kepala
• Pingsan
• Kejang
• Otot berkontraksi
• Kehilangan keseimbangan tubuh
• Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
• Pembengkakan di beberapa bagian tubuh (edema)

Penggunaan obat luka dengan jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan infeksi kulit lain, seperti infeksi jamur. Kondisi ini memang jarang terjadi, tetapi Mama dapat menghubungi dokter ketika mengalami gejala yang tidak wajar.

Pada sebagian orang, ada yang memiliki reaksi alergi yang serius dengan gejala ruam, gatal di wajah atau tenggorokan, pusing berat, dan kesulitan bernapas.

Bioplacenton yang berguna untuk mengobati luka di tubuh bisa dibeli di apotik terdekat. Obat ini dikemas dalam bentuk tube dengan tekstur gel yang agak dingin dan lembut.

Dalam ukuran 15 gram terkandung ekstrak plasenta sebanyak 10% dan neomycin sulfat dengan jumlah 0.5%. Bioplacenton dijual dengan harga Rp 19.800 hingga Rp 42.000. Harga yang tertera hanya pada umumnya dan dapat berubah sesuai dengan toko obat yang berada di sekitar rumah Mama.

Itulah beberapa informasi terkait bioplacenton gel untuk mengobati luka. Semoga ini bisa menjadi pengetahuan untuk Mama saat menggunakan obat bioplacenton ya, Ma.