Apakah kamu selalu mengengendalikan berat badan dan bentuk tubuh dengan cara ekstrim?
Waspada, bisa jadi kamu mengalami gangguan anoreksia yang ditandai dengan berat badan rendah tidak normal.
Biasanya kondisi ini akan merasa takut yang intens pada kenaikan berat badan.
Di sisi lain, penderita anoreksia memiliki gejala masalah kesehatan dan cenderung mengganggu kehidupan mereka secara signifikan.
Mengenai hal tersebut, berikut Popmama.com berikan ulasan 5 penyebab umum dari anoreksia:
Tanda dan gejala fisik anoreksia yang berhubungan dengan kelaparan, biasanya disebabkan masalah emosional.
Bagi mereka yang menderita anoreksia, sering kali menyebabkan perubahan mood negatif dan berujung pada depresi.
Selama masa depresi, itu dikarenakan timbulnya perasaan cemas pada bentuk fisiknya.
Saat mengalami depresi, ini dapat mengakibatkan kehilangan berat badan dan kekurangan nutrisi.
Pada pasien gagal ginjal kronis non-dialisis, mereka cenderung mengalami anoreksia.
Bahkan anoreksia juga terjadi pada orang dengan gagal ginjal terkait akumulasi senyawa anoreksigenik tak teridentifikasi, sitokin inflamasi dan perubahan regulasi nafsu makan.
Diwartakan dari Gaudianiclinic, penyebab paling umum dari cedera ginjal akut berkaitan gangguan makan. Ini karena dehidrasi atau penurunan volume secara keseluruhan.
Gangguan makan saat mengalami gagal ginjal, biasanya memiliki masalah diuretik dan muntah yang menyebabkan penurunan volume cairan di dalam aliran darah.
Anoreksia juga sering kali disebabkan berbagai gangguan fisik, termasuk penyakit jantung.
Kadang kala, anoreksia dikaitkan dengan orang yang mengalami gagal jantung dan terdapat tanda-tanda fisik disertai dengan rasa takut untuk makan.
Diinformasikan dari Rosewoodranch, perubahan fungsi jantung bisa menderita anoreksia. Biasanya saat mereka memiliki irama jantung yang tidak normal atau aritmia.
Di mana denyut jantung rendah dan tekanan darah rendah adalah beberapa cara anoreksia dideteksi dan didiagnosis.
Secara medis, hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati hingga mengalami peradangan.
Dengan terganggunya fungsi hati tersebut, biasanya menyebabkan penyakit kuning dan anoreksia.
Lalu secara signifikan, hepatitis yang diinduksi malnutrisi memiliki indeks massa tubuh menurun.
Ini karena gagal hati akut berhubungan dengan kerusakan liver lanjutan yang menimbulkan rasa mual muntah dan mempengaruhi nafsu makan.
Pada umumnya, anoreksia adalah penyebab umum malnutrisi pada pasien kanker. Ini karena efek samping pengobatan kemoterapi.
Anoreksia juga dapat terjadi pada awal penyakit atau lambat jika kanker tumbuh atau menyebar.
Bahkan beberapa pasien sudah mengalami anoreksia saat mereka didiagnosis menderita kanker.
Namun saat alami kanker stadium lanjut, ini juga menyebabkan kehilangan nafsu makan dan menolak makanan karena mengalami mual hingga susah menelan.
Demikianlah kelima penyebab anoreksia. Sebaiknya saat alami anoreksia, segeralah untuk melakukan pengobatan.