Bisnis Narkoba dan Sel Mewah di Lapas Disorot, Kemenkumham Investigasi

Wamenkumham Eddy menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam rumah tahanan (rutan) maupun di lembaga pemasyarakatan (lapas), ada pemantauan yang dilakukan beberapa tingkatan di bawah Kanwil.

Meski demikian, Eddy memastikan bahwa pegawasan itu akan terus berjalan.

"Saya mau katakan gini, segala sesuatu kalau terjadi di rutan dan di lapas itu dalam melakukan pengawasan ada tingkatannya. Itu semua di bawah Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham), seperti tadi juga ada mengenai di Lampung dan sebagainya sedang didalami," sambungnya.

Eddy menjelaskan bahwa proses investigasi masih tetap berlangsung. Eddy pun tak memberikan kepastian mengenai tenggat waktu kapan investigasi itu selesai. Padahal isu terkait hal tersebut sudah menjadi sorotan publik beberapa hari lalu.

"Masih dalam investigasi, harap bersabar, ya," kata Eddy.

Selain itu, dirinya pun meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil investigasi yang dilakukan pihak Kemenkumham. Sambil menunggu hasil investigasi, Eddy meminta masyarakat untuk tak ambil kesimpulan lebih dini.

"Saya ingin katakan, jangan kita bersimpulan sebelum proses dilakukan, jadi tunggu hasil investigasi apabila ada pelanggaran, yakinkanlah bahwa kementerian akan melakukan tindakan tegas," ujarnya.

Belum lama ini, dugaan mengenai adanya bisnis narkoba di dalam lapas diungkap oleh aktor senior Tio Pakusadewo. Seperti yang diketahui, ia pernah mendekam di balik jeruji besi akibat terjerat kasus narkoba.

Dalam keterangannya melalui video yang ada di kanal YouTube Uya Kuya TV, Tio menjelaskan bahwa jalannya transaksi narkoba di dalam lapas dimulai dengan tanda lampu yang mati.

Tak hanya itu saja, ia juga menjelaskan bahwa ada waktu tertentu untuk melakukan transaksi narkoba di dalam lapas. Bahkan ada pula napi yang masih bisa mengendalikan pabrik narkoba dari penjara.

"Negara dalam negara lah. Bulsh*t deh kalau ngomong ada yang benar. Itu barang masuk, lewat bandar jualan," kata Tio.

Tidak hanya bisnis narkoba, adanya sel dengan fasilitas mewah di dalam lapas juga tidak ketinggalan menjadi sorotan publik belum lama ini.

Hal itu menjadi viral setelah sebelumnya akun media sosial Twitter @PartaiSocmed memperlihatkan foto keadaan lapas dengan beberapa fasilitas, seperti handphone, akuarium, hingga sound system.

Selain itu, tembok ruangan sel dalam lapas yang dibungkus dengan wallpaper yang terkesan mewah untuk ruang lapas juga tidak ketinggalan menjadi sorotan publik setelah foto ruangan sel menjadi viral.

Dikutip dari IDN Times, berdasarkan penelusuran, foto viral itu sesuai dengan dokumentasi penggeledahan di Rutan Kebonwaru, tepatnya di Blok B Kamar 20, pada bulan Juli 2021 lalu.

Jadi, itulah rangkuman informasi tentang Kemenkumham investigasi bisnis narkoba dan sel mewah di lapas. Kabar soal bisnis narkoba dan sel mewah yang menjadi sorotan beberapa hari terakhir memang mengejutkan.

Untuk mengetahui perkembangan terbaru mengenai kabar ini, kita tunggu saja informasi terbarunya nanti.