Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Iduladha. Di bulan ini, umat Islam juga disunahkan untuk salat Iduladha di pagi hari, sebelum melaksanakan ibadah kurban.
Di sisi lain, ada pula beberapa anjuran yang perlu dilaksanakan, salah satunya tidak makan sebelum salat Iduladha.
Lantas, bagaimana sebenarnya hukum makan sebelum salat Iduladha? Simak penjelasannya dari Popmama.com berikut yuk, Ma!
Ketika akan melaksanakan salat Idul Fitri, biasanya disunahkan untuk makan dulu. Akan tetapi, bolehkah makan sebelum salat Iduladha?
Dikutip dari Kemenag Bali, terdapat hadis yang menunjukkan Nabi tidak makan di Iduladha, hingga beliau selesai salat.
"Nabi tidak keluar menuju lapangan di Hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Dan beliau tidak makan di Hari Iduladha hingga beliau selesai melaksanakan salat" (HR. Tirmidzi)
Melansir dari Kemenag Bali, untuk Hari Raya Idul Adha disunahkan makan setelah selesai melaksanakan shalat Id.
Pendapat ini merujuk pada ulama Syafiiyah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW biasanya tidak makan sebelum shalat pada hari-hari raya.
Adapun anjuran menurut ulama Syafiiyah ini berlaku- baik dia berkurban ataupun tidak, selama ia melaksanakan salat Iduladha.
Adapun menurut ulama Hanafiyah dan Hanabilah, anjuran tidak makan sebelum salat Iduladha berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan salat.
Jadi, jika seseorang tidak berkurban maka tidak terkena anjuran berpuasa, meskipun ia hendak melaksanakan shalat Iduladha.
Sebaliknya, jika seseorang hendak berkurban, maka dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan shalat Idul Adha.
Itulah beberapa penjelasan mengenai hukum tidak makan sebelum salat Iduladha. Dapat dipahami ya, cukup menahan makan, tanpa harus meniatkan puasa. Semoga bermanfaat!