Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
freepik/awatchai07
freepik/awatchai07

Intinya sih...

  • Penelitian ungkap adanya partikel mikroplastik dalam setiap tetes air hujan di JakartaPenelitian berlangsung selama 12 bulan, mendeteksi partikel mikroplastik dalam setiap tetes air hujan di Jakarta. Data dikumpulkan dengan bantuan rain gauge dan ombrometer.

  • Apa itu mikroplastik?Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, sulit terdeteksi dan membawa zat kimia beracun yang dapat menyebabkan dampak serius bagi kesehatan manusia.

  • Bahaya mikroplastik bagi kesehatanPaparan mikroplastik dapat menyebabkan peradangan kronis, gangguan hormon endokrin, risiko penyakit

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta sudah tercemar partikel mikroplastik berukuran sangat kecil dan bersifat beracun.

Muhammad Reza Cordova selaku Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Oseanografi BRIN, menuturkan bahwa temuan tersebut berasal dari hasil penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan dalam jurnal Science Direct pada Januari 2022.

Berikut Popmama.com siap membahas informasi selengkapnya mengenai BRIN ungkap air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik dan bahayanya. 

1. Penelitian ungkap adanya partikel mikroplastik dalam setiap tetes air hujan di jakarta

freepik/freepik

Penelitian yang dilakukan ini telah berlangsung selama 12 bulan lamanya. Penelitian mendeteksi adanya partikel mikroplastik dalam setiap tetes air hujan di Jakarta. 

Data dikumpulkan dengan bantuan rain gauge dan ombrometer. Kemudian, data dianalisis menggunakan teknologi Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) untuk mengidentifikasi jenis polimer plastik.

Reze mengungkapkan bahwa hasilnya menunjukkan adanya laju deposisi mikroplastik di Jakarta mencapai tiga hingga 40 partikel per meter persegi per hari dengan rata-rata 15 partikel. 

2. Apa itu mikroplastik?

commons.wikimedia.org/Lukasz Kobus

Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, yang berasal dari pecahan plastik, serat sintetis, hingga butiran mikro yang sering digunakan dalam produk kosmetik.

Mengingat ukurannya yang sangat kecil, partikel ini sulit terdeteksi dan hampir mustahil dibersihkan dari lingkungan. Selain mencemari alam, mikroplastik juga menimbulkan dampak serius bagi kesehatan manusia.

Partikel tersebut bisa masuk ke tubuh melalui udara yang dihirup, makanan atau minuman yang tertelan, bahkan terserap lewat kulit.

Mikroplastik membawa zat kimia beracun yang mampu mengganggu fungsi hormon, memicu stres oksidatif, menyebabkan kerusakan DNA jangka panjang, serta menimbulkan peradangan. 

3. Bahaya mikroplastik bagi kesehatan

freepik/freepik

Paparan terhadap mikroplastik memiliki efek kronis yang dapat berlangsung lama. Beberapa risiko yang patut diwaspadai meliputi:

  • Peradangan kronis pada saluran pernapasan dan sistem pencernaan.

  • Gangguan hormon endokrin akibat paparan bahan kimia seperti Bisphenol A (BPA) yang terdapat dalam plastik.

  • Risiko penyakit kardiovaskular dan stres oksidatif karena akumulasi jangka panjang.

  • Dampak terhadap sistem reproduksi seperti penurunan berat testis janin, kerusakan sel epitel reproduksi, serta penurunan jumlah sperma.

  • Berperan sebagai pembawa logam berat dan mikroba patogen, yang memperparah efek buruk terhadap kesehatan manusia serta mempercepat penyebaran berbagai kontaminan lainnya.

4. Riset dilakukan sejak 2018

freepik/wayhomestudio

Reza menjelaskan bahwa penelitian tentang keberadaan mikroplastik dalam air hujan sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2018. 

Namun, temuan tersebut baru menarik perhatian publik secara luas setelah hasilnya dipublikasikan secara terbuka dan dikonfirmasi adanya partikel plastik yang ikut turun bersama air hujan di wilayah Jakarta.

Sejak awal, tim peneliti BRIN telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta. Pihak DLH disebut merespons dengan cepat dan mendorong adanya penelitian lanjutan, baik di wilayah perairan Jakarta maupun pada air hujan.

Reza juga menuturkan bahwa hingga kini belum ada standar baku mutu nasional yang mengatur batas aman kandungan mikroplastik di udara maupun air hujan.

Ia berharap kolaborasi penelitian yang dilakukan dapat menjadi pijakan awal dalam penyusunan kebijakan nasional yang berbasis pada bukti ilmiah.

5. Tanggapan Pemprov DKI Jakarta

pexels/Tom Fisk

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menilai temuan BRIN sebagai peringatan penting terhadap kondisi lingkungan di ibu kota. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebut hasil penelitian tersebut menjadi tanda bahaya yang menunjukkan bahwa polusi plastik kini telah mencapai lapisan atmosfer Jakarta.

Sebagai langkah tindak lanjut, Pemprov DKI bekerja sama dengan BRIN memperluas pemantauan mikroplastik di udara dan air hujan melalui sistem Jakarta Environmental Data Integration (JEDI), sebuah platform berbasis data yang digunakan untuk memantau kualitas lingkungan. 

Data yang diperoleh dari sistem ini akan dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan pengendalian polusi plastik di Jakarta. 

Pemerintah daerah juga memperkuat upaya pengurangan sampah plastik dari sumbernya melalui Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan, serta program Jakstrada Persampahan yang menargetkan pengurangan timbulan sampah sebesar 30 persen langsung dari sumbernya.

Selain memperkuat sistem pemantauan dan regulasi, DLH DKI juga menyiapkan kampanye publik bertajuk ‘Jakarta Tanpa Plastik di Langit dan Bumi' untuk mendorong masyarakat agar lebih peduli dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, dan menghindari pembakaran limbah sembarangan.

Asep menekankan bahwa kondisi langit Jakarta saat ini seolah menjadi pengingat agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola bumi.

Ia menambahkan bahwa perubahan perilaku menjadi kunci utama dalam mengatasi persoalan polusi plastik.

Demikian pembahasan mengenai mengenai BRIN ungkap air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik dan bahayanya. Bagaimana menurut pendapat Mama? 

Editorial Team