Pada saat-saat menjadi orangtua baru, perasaan cemas bisa menjadi sangat normal. Namun, beberapa orang merasa sulit mengendalikan kekhawatiran mereka.
Menjadi orangtua adalah pengalaman yang berharga tetapi menakutkan bagi sebagian orang.
Mungkin ada banyak komplikasi yang muncul akibat menjadi seorang Papa. Salah satu pemicu kekhawatiran adalah mungkin ada masalah yang mungkin tidak harus seorang laki-laki hadapi sebelumnya, dan kadang-kadang laki-laki tersebut mungkin merasa tidak tahu caranya.
Dilansir dari headsupguys.org, berikut adalah daftar singkat dari beberapa kekhawatiran yang mungkin Papa rasakan dan kiat-kiat praktis untuk menghadapinya.
Banyak dari ini adalah bagian umum dari menyesuaikan diri menjadi Papa. Tetapi kadang-kadang kekhawatiran ini sedikit lebih dari itu dan dapat menyebabkan kondisi serius lainnya seperti depresi pascakelahiran yang laki-laki juga bisa mengalaminya.
- Rasa cemas tidak bisa menjadi Papa yang terbaik
Ini mungkin menjadi hal baru untuk laki-laki yang baru menjadi Papa. Ketika si Kecil lahir, rasa cemas menghantui: Apakah saya bisa menjadi Papa yang baik untuk anak saya?
Jawabannya kamu harus percaya diri ketika menghadapi pertanyaan ini.
Pertama, YA. kamu harus yakin kamu akan - atau sedang - menjadi Papa yang baik.
Kedua, ciptakan peluang untuk menunjukkan betapa orangtua kamu terutama Papa kamu baik bagi diri kamu sendiri.
Untuk bisa meyakinkan jawaban ini, mulailah dengan terlibat dalam hal-hal kecil. Pilih tugas pengasuhan anak dan upayakan untuk melakukannya setidaknya sekali sehari.
Mungkin membantu istri menggantikan popok. Dengan cara ini, kamu akan merasa betapa hal kecil ini sangat berarti dan kamu akan merasa terhubung dengan baik pada anak kamu.
- Perasaan gelisah yang berlebihan juga kerap dirasakan Papa baru
Papa mungkin berkeringat, tegang, atau gelisah ketika mulai memikirkan semua hal baru yang harus ditangani.
Kegelisahan ini mungkin terasa seperti terjebak dalam lingkaran umpan balik, dan juga bisa membuat Papa lebih mudah marah.
Mungkin membantu mengingatkan diri sendiri bahwa apa yang kamu (Papa) amimi adalah tubuh kamu tidak benar-benar tahu bagaimana harus bereaksi.
Ketakutan adalah respons manusia normal terhadap risiko fisik langsung. Ini dirancang untuk mempersiapkan tubuh kamu untuk merespons ancaman.
Kecemasan adalah ketika respons yang sama mendorong risiko yang lebih jauh atau tidak pasti. Kamu mungkin memiliki alat untuk setidaknya belajar menyelesaikan masalah. Seorang Papa baru juga tidak akan menghadapi semua yang dikhawatirkan sekaligus.
Selanjutnya, coba hilangkan stres lainnya. Jika hal-hal lain (yang dapat dihindari) membuat kamu cemas atau jengkel, hindari hal itu dan jangan membawanya ke rumah.
- Stres pascamelahirkan dipicu karena terlalu mendengar komentar negatif orang lain
Salah satu hal pemicu stres pasca melahirkan yang dialami seorang Papa adalah ketika ia mendapatkan komentar yang tak mendukung dirinya menjadi seorang Papa.
Komentar datang tentang bagaimana hidupmu berubah ketika kamu sudah memiliki keluarga. Misalnya, kamu harus pulang terlebih dulu saat sedang nongkrong dengan teman-teman karena alasan anak dan istri yang sudah menunggu di rumah, tapi teman-teman tak mendukung dan cenderung melayangkan komentar seperti: Ya, nggak asik nih sekarang sejak punya anak jadi pulang cepat terus, misalnya.
Atau ketika orang lain bahkan keluarga mengomentari secara negatif cara pola asuh kamu pada anak-anak kamu.
Komentar-komentar miring terhadapmu, bisa saja sangat mengganggu dan membuat kamu merasa cemas.
Perasaan emosi dan rasa bersalah karena terlalu mendengar pendapar orang lain tentang kamu menjadi Papa akan terasa tidak berguna. Kamu khawatir tentang orang lain memikirkan sesuatu yang mereka mungkin atau mungkin bahkan tidak berpikir sama sekali.
Setidaknya untuk orang dewasa, jika mereka bereaksi buruk, itu akhirnya masalah mereka bukan milikmu karena mereka terlalu ingin tahu dan hanya memiliki pikiran negatif dalam dirinya.
Abaikan pesan itu dan lakukan yang terbaik untuk istri serta anakmu. Jika kamu mengalami hal yang negatif dalam lingkunganmu, tinggalkan saja karena sama sekali kamu tak mendapatkan keuntungan apapun.