Tidur yang berkualitas adalah kunci hari yang produktif. Untuk mendapatkannya, kamu perlu menyiapkannya sedari bangun tidur.
Pagi hari jadi waktu yang sibuk untuk menjalankan keseharian. Banyak yang menyangka, hari yang lelah dan panjang bisa mempermudah kamu tidur malam.
Kenyataannya tidak seperti itu. Keberhasilan tidur malam yang lelap bisa ditentukan dari pagi hari.
Dirangkum Popmama.com, inilah alasan kenapa sinar matahari bisa membantumu tidur nyenyak di malam hari.
Cahaya matahari bisa membantu tubuh untuk mengenali perbedaan waktu. Sinar ini tidak hanya berpengaruh dari cahaya saja, tapi juga tingkat kehangatan yang bisa mengatur metabolisme tubuh untuk tidur.
Ketika kamu tidur terlambat dan bangun terlalu siang, kamu cenderung sulit tidur di malam hari. Sedangkan paparan sinar matahari bisa membantu mereka yang mengalami kesulitan tidur karena hal ini.
Masih dari Very Well Health, sinar matahari juga bisa membantu mereka yang mengalami insomnia.
Terapi cahaya adalah salah satu terapi menggunakan cahaya untuk mengobati beberapa keluhan, salah satunya insomnia.
Mereka yang menjalani terapi ini akan menghabiskan waktu di depan kotak cahaya ultraviolet selama waktu yang ditentukan dan melakukannya secara rutin.
Dilansir dari sleepfoundation.org, terapi ini bisa dilakukan sendiri dan tidak perlu resep dari dokter. Kamu bisa menghabiskan waktu selama 20-40 menit di bawah sinar matahari setiap harinya.
Jika dilakukan secara rutin, ritme circadian kamu bisa diatur ulang sehingga tubuh bisa memiliki jadwal tidur yang lebih teratur dan sehat.
Selain untuk mengobati insomnia, terapi ini juga bisa mengatasi depresi, PTSD, SAD, dan parkinson.
Kala banyak orang membeli kotak cahaya untuk media terapi, kamu bisa langsung memaksimalkan sinar matahari yang ada di setiap harinya.
kamu bisa memenuhi kebutuhan sinar matahari setiap harinya dengan melakukannya setelah jalan pagi, atau berjemur setelah bangun tidur.
Ditengok dari verywellhealth.com, jika ingin menggunakan sinar matahari sebagai terapi, hindarilah menggunakan kacamata hitam dan biarkan mata terkena sinar matahari langsung.
Sebaiknya, kamu menghabiskan waktu sekitar 30-45 menit di bawah sinar matahari langsung. Seperti dikatakan, sebaiknya tidak menggunakan pelindung cahaya untuk mata karena sinar ini penting untuk mengatur ulang jam biologis kamu.
Jika khawatir dengan paparan sinar matahari pada kulit, maka gunakan sunscreen dengan SPF minimal 50.
Untuk membuat hal ini berhasil, kamu perlu berada di bawah sinar matahari langsung. Jadi, berada di balik jendela tidak akan berpengaruh, ya.
Menjadikan sinar matahari sebagai penolong tidur malam yang lelap tidak bisa didapatkan secara instan. Kamu perlu menjadikan berjemur ini sebagai kebiasaan setiap hari.
Mulai dari bangun di waktu yang sama, berjemur di waktu yang sama, hingga menghabiskan durasi yang sama.
Untuk membuatnya lebih efektif, kamu bisa berjemur sambil menikmati sarapan. Untuk menghindari cahaya yang terlalu terik, maka pilihlah waktu di bawah jam 9 pagi.
Tak punya waktu banyak? Kamu bisa berjemur sambil berkendara ke kantor, kok!
Tapi harus diingat, syarat menjadikannya berhasil adalah tidak mengenakan kacamata hitam, lakukan setelah berjalan selama 1 jam atau berolahraga selama 30 menit, dan paparan sinar harus langsung, tidak melalui kaca.
Itu dia cara mendapatkan tidur yang lebih lelap di malam hari. Bisa dimulai dari pagi hari ya, Ma.