Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Cara Diet Washoku, Pola Makan Tradisional Ala Jepang
canva.com

Intinya sih...

  • Washoku adalah pola makan tradisional Jepang yang berbasis makanan utuh, kaya akan makanan laut dan nabati, serta mengandung jumlah protein hewani minimal.

  • Bahan baku utama washoku meliputi nasi putih, soba, ramen, ikan, sayuran, dan lauk-pauk. Diet ini juga cenderung disantap dalam suapan kecil menggunakan sumpit.

  • Dalam diet washoku sebaiknya dihindari produk susu, olahan daging, telur, minyak, saus, makanan yang dipanggang, produk tinggi gula serta camilan dan hidangan penutup.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mau diet tapi gak mau merasa kelaparan dan menyiksa, kamu wajib tahu diet ala Jepang yang satu ini.

Washoku merupakan pola makan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jepang. Pola makan ini berbasis makanan utuh yang kaya akan makanan laut seperti ikan dan seafood, dan makanan nabati dengan jumlah protein hewani minimal, tambahan gula, dan lemak.

Washoku terdiri dari hidangan kecil dengan bahan-bahan sederhana, segar, seasonal. Diet ini juga kaya akan nutrisi dan memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk dalam penurunan berat badan, pencernaan, dan kesehatan secara keseluruhan.

Tapi bagaimana ya caranya menerapkan diet ini? Berikut Popmama.com berikan cara diet washoku, pola makan tradisional ala Jepang.

1. Konsep diet washoku

pexels.com/Stanisław Pionersky

Dilansir dari japanesetaste.com, kata “Washoku” berasal daru dua karakter yaitu “wa” yang berarti harmoni dan sering digunakan untuk segala hal yang berkaitan dengan Jepang, dan “Shoku” yang berarti makanan. 

  • Keharmonisan

Meskipun secara harfiah Washoku merupakan “makanan Jepang” namun lebih dari itu, diet ini bertujuan untuk mencapai keseimbangan dan harmoni dalam segala hal, termasuk rasa, warna, dan tekstur.

  • Musiman

Selain itu, diet menu diet ini juga bermacam-macam tergantung musim dan ketersediaan bahannya seperti yang kita tahu, Jepang termasuk negara yang memiliki empat musim. 

Setiap wilayah di Jepang memiliki iklim san karakteristik alamnya sendiri, serta diberkahi dengan hidangan lezat musiman dari laut dan pegunungan.

Diet ini sejatinya begitu sederhana dengan memanfaatkan bahan yang ada namun tetap maksimal.

  • Estetika

Tak hanya itu, Washoku juga sangat memperhatikan penampilan, penyajian makanan yang elegan dan estetis sangat diutamakan.

Selain memainkan warna, pemilihan jenis dan warna piring serta peralatan saji juga sangat diperhatikan.  

  • Bahan-bahan

Dengan memakai bahan musiman, konsep diet ini mewujudkan konsep “地産地消" (Chisan-chisho) yang artinya produksi dan konsumsi lokal.

Oleh karena itu, diet Washoku tak hanya sederhana dengan memanfaatkan bahan-bahan makanan yang ada, tapi juga menjaga kesegaran bahan-bahan makanan yang di gunakan 

2. Bahan baku utama washoku

hearstapps.com

Washoku memakai bahan-bahan sederhana yang pasti tersedia di berbagai daerah seperti beras, daging, ikan, sayuran, dan tanaman lainnya. 

Melansir dari healthline.com, pada diet ini umumnya terdiri dari makanan pokok yang dikombinasikan dengan sup, hidangan utama, dan beberapa lauk-pauk.

  • Makanan pokok: nasi putih, soba, ramen, atau mie udon.

  • Sup: biasanya menggunakan sup miso yang dibuat dengan rumput laut, kerang, atau tahu dan sayuran dalam kaldu kedelai yang difermentasi.

  • Hidangan utama: ikan, seafood, tahu, daging, unggas, natto, telur.

  • Lauk: sayuran yang dikukus, mentah, rebus, tumis, bakar, ataupun acar, rumput laut.

Diet ini cenderung disantap dalam suapan kecil menggunakan sumpit. Selain itu biasanya diet ini, dibarengi dengan teh hijau panas atau dingin, sementara minuman beralkohol seperti sake dan bir disajikan untuk makan malam.  

3. Makanan yang harus dihindari

pixabay.com/JerzyGorecki

Dalam pola makan tradisional Jepang ini, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena bisa menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi secara berlebih.

  • Produk susu: butter, keju, yogurt, es krim, susu, dll.

  • Olahan daging: sapi, babi, unggas,dll.

  • Telur

  • Minyak

  • Saus

  • Makanan yang dipanggng: roti, pie, brownies, muffin, dll.

  • Produk tinggi gula: permen, soft drinks, granola, cokelat, dll.

Dalam diet ini juga menghindari camilan dan hidangan penutup, kecuali yang mempunyai kandungan natural seperti matcha, buah, ataupun kacang merah. 

4. Dapat mencegah depresi

freepik.com/ freepik

Berdasarkan survei yang dipublikaskan dalam jurnal Psychiatry and Clinical Neurosciences diet Washoku memiliki kemungkinan 17%-20% lebih rendah mencegah gejala depresi.

Kesehatan mental dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah pola makan. Makanan yang terdapat pada diet ini, seperti rumput laut, produk kedelai, dan sayuran mengandung folat, yang bisa membantu menghasilkan neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin.

Antioksidan yang terkandung dalam sayuran berwarna-warni, teh hijau, natto, dan miso dapat membantu mengurangi stres oksidatif pada otak. 

Para peneliti mencatat bahwa rasa “umami” yang dihasilkan dalam makanan ini, mungkin dapat merangsang sistem saraf parasimpatis dan berkontribusi pada stabilitas mental.

5. Jadwal menu diet washoku

pexels.com/Nathan Cowley

Tak lengkap rasanya jika diet tidak ada jadwal menu makan sehari-harinya. Berikut adalah menu jadwal diet washoku yang bisa kamu jadikan sebagai acuan.

  • Hari pertama

    • Sarapan: sup miso, nasi, natto, salad rumput laut.

    • Makan siang: mie soba dengan kaldu, tuna panggang, salad kangkung, dan sayuran rebus.

    • Makan malam: sup mie udon, fish cake, edamame, acar.

  •  Hari kedua

    • Sarapan: sup miso , nasi kukus, telur dadar, ikan trout kering, dan acar buah.

    • Makan siang: sup kerang, bola nasi yang dibungkus rumput laut, tahu yang diasinkan, dan salad sayuran matang.

    • Makan malam: sup miso, sushi, salad rumput laut, edamame, dan acar jahe.

  • Hari ketiga

    • Sarapan: sup mie udon, telur rebus , udang, dan acar sayuran.

    • Makan siang: sup jamur shiitake, kue beras, kerang bakar, dan sayuran kukus.

    • Makan malam: sup miso, nasi kukus, tempura sayuran, dan sashimi salmon atau tuna.

Nah itu dia cara diet washoku, pola makan tradisional ala Jepang. Kamu tertarik untuk coba diet ini?

Editorial Team