Cara Klaim Gigi Palsu dengan BPJS Kesehatan, Ini Syarat & Ketentuannya

Protesa gigi, atau yang dikenal sebagai gigi palsu adalah alat pengganti gigi yang hilang. Fungsinya tidak hanya untuk estetika, tetapi juga untuk mengembalikan fungsi pengunyahan dan membantu dalam berbicara.

Dengan gigi palsu yang tepat, Mama bisa menikmati makanan kesukaan dan berkomunikasi dengan lebih baik. BPJS Kesehatan memberikan dukungan dalam bentuk subsidi untuk membantu mengurangi biaya pembuatan gigi palsu, sehingga Mama tidak perlu khawatir dengan biaya yang terlalu mahal.

Sebelum memulai proses klaim, penting untuk mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku:

• Status Peserta Aktif: Mama harus memastikan bahwa status kepesertaan BPJS Kesehatan aktif. Hanya peserta dengan status aktif yang berhak mendapatkan fasilitas ini.
• Rekomendasi Medis: Klaim gigi palsu hanya bisa dilakukan berdasarkan indikasi medis yang diberikan oleh dokter gigi. Jadi, pastikan Mama mendapatkan pemeriksaan dan rekomendasi yang tepat.
• Frekuensi Klaim: Sesuai dengan peraturan yang berlaku, klaim untuk gigi palsu dapat dilakukan paling cepat dua tahun sekali untuk gigi yang sama. Hal ini untuk memastikan bahwa protesa yang digunakan sudah sesuai dan tahan lama.

Banyak yang bertanya-tanya apakah gigi palsu melalui BPJS Kesehatan gratis? Jawabannya adalah BPJS memberikan subsidi, bukan pembiayaan penuh. Berikut rincian biaya dan subsidi:

• Subsidi Biaya:

BPJS Kesehatan memberikan subsidi maksimal sebesar Rp 550.000 per rahang. Ini berarti jika biaya pembuatan gigi palsu lebih tinggi, Mama mungkin harus membayar selisihnya.

• Nilai Penggantian Maksimal:

Untuk full protesa atau gigi palsu lengkap, BPJS menanggung hingga Rp 1.100.000. Ini merupakan bantuan yang cukup signifikan dalam mengurangi beban biaya pembuatan gigi palsu.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengklaim gigi palsu melalui BPJS Kesehatan:

1. Kunjungi Faskes Tingkat Pertama (FKTP):

• Mulailah dengan mendatangi puskesmas atau klinik yang terdaftar sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam jaringan BPJS.
• Bawa serta kartu BPJS Kesehatan dan identitas lainnya. Lakukan pemeriksaan awal dan dapatkan rekomendasi medis untuk pembuatan gigi palsu.

2. Dapatkan rujukan ke Rumah Sakit:

• Jika diperlukan, dokter di FKTP akan memberikan rujukan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas pembuatan gigi palsu.
• Pastikan rujukan ini mencakup semua informasi yang diperlukan dan sudah diverifikasi.

3. Konsultasi dengan dokter Gigi Spesialis:

• Di rumah sakit, Mama akan bertemu dengan Dokter Gigi Umum atau Spesialis Prostodonsia yang akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menentukan jenis protesa yang sesuai.

4. Siapkan dokumen penting:

• Saat berkunjung ke rumah sakit, jangan lupa untuk membawa dokumen penting seperti KTP, kartu BPJS Kesehatan, dan surat rujukan yang sudah diverifikasi.

5. Jadwalkan pembuatan gigi palsu:

• Setelah semua proses administrasi selesai, dokter akan menjadwalkan waktu dan tempat untuk pemasangan gigi palsu.
• Pastikan Mama mengikuti semua jadwal yang diberikan untuk memastikan protesa dipasang dengan benar.

Untuk mendapatkan kelancaran klaim gigi palsu, perlu untuk memperhatikan beberapa hal, diantaranya:

• Rencanakan dengan Baik: Persiapkan semua dokumen dan informasi yang diperlukan sebelum mengunjungi fasilitas kesehatan. Ini akan membantu mempercepat proses dan menghindari kebingungan.
• Konsultasi Rutin: Setelah pemasangan gigi palsu, lakukan konsultasi rutin dengan dokter gigi untuk memastikan protesa tetap berfungsi dengan baik dan nyaman digunakan.

Dengan memanfaatkan fasilitas dari BPJS Kesehatan, Mama dapat memperoleh gigi palsu dengan biaya yang lebih terjangkau. Itu dia informasi cara klaim gigi palsu dengan BPJS Kesehatan. 

Semoga bermanfaat, ya!