Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
7 Cara Memilih Buah Naga yang Bagus, Anti Hambar dan Lembek
Freepik/Freepik

Intinya sih...

  • Pilih buah dengan kulit cerah dan tidak kusam

  • Pastikan jumbai atau siripnya masih hijau

  • Tekan perlahan untuk menilai kematangan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Buah naga dikenal sebagai buah tropis yang kaya vitamin C, antioksidan betalain, magnesium, serta serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan Mama dan keluarga.

Kandungan nutrisi ini juga baik untuk daya tahan tubuh, kesehatan kulit, dan menjaga kadar cairan tubuh karena kandungan airnya yang tinggi.

Karena manfaatnya besar, tentu penting bagi Mama untuk memilih buah naga yang benar-benar berkualitas. Tidak semua buah naga yang tampilannya bagus menjamin rasanya manis dan segar.

Beberapa bahkan terlihat cantik, tapi begitu dibelah ternyata hambar atau lembek. Dengan memahami ciri buah yang matang sempurna, Mama bisa menghindari pilihan yang mengecewakan.

Cara-cara berikut ini adalah trik sederhana tapi ampuh yang sering dipakai pedagang. Berikut Popmama.com akan merekomendasikan 7 cara memilih buah naga yang bagus, anti hambar dan lembek. Yuk simak!

1. Pilih buah dengan kulit cerah dan tidak kusam

Freepik/jcomp

Kulit merah cerah adalah tanda pertama bahwa buah naga masih segar dan baru dipetik. Jika warnanya mulai kusam atau terdapat bercak kecokelatan, biasanya kualitasnya sudah menurun.

Mama cukup memerhatikan apakah kulitnya kencang saat disentuh. Kulit yang keriput menunjukkan buah sudah mulai kehilangan kadar airnya. Warna yang hidup menandakan buah masih juicy dan kaya nutrisi.

Buah seperti ini biasanya lebih manis dan aromanya juga lebih segar. Kulit yang cerah juga sering menjadi indikator buah yang matang sempurna. Jadi, pastikan Mama selalu melihat warna kulit sebelum mengecek bagian lain.

2. Pastikan jumbai atau siripnya masih hijau

Freepik/Freepik

Sirip atau jumbai buah naga yang hijau segar merupakan tanda bahwa buah belum disimpan terlalu lama. Jika siripnya menguning, kecokelatan, atau tampak layu, kemungkinan besar buah sudah melewati puncak kematangannya.

Mama bisa sedikit menarik ujung sirip untuk memastikan elastisitasnya. Sirip yang lentur menandakan buah masih dalam kondisi baik. Buah dengan jumbai segar biasanya memiliki kadar air lebih tinggi.

Rasanya pun cenderung lebih manis dan renyah. Ini adalah trik cepat yang sering dipakai pedagang buah. Jadi, jangan lewatkan detail kecil yang satu ini ya, Ma.

3. Tekan perlahan untuk menilai kematangan

Freepik/Freepik

Mama bisa menekan kulit buah dengan lembut untuk mengecek tingkat kematangannya. Tekstur ideal adalah sedikit empuk tetapi tetap padat. Jika masih keras, biasanya rasanya kurang manis dan teksturnya belum juicy.

Sebaliknya, kalau terlalu lembek, biasanya bagian dalamnya sudah mulai rusak. Buah dengan tekstur pas akan memberikan rasa segar dan lembut saat dimakan.

Cara ini sangat membantu Mama menilai kualitas tanpa harus memotong buah. Tekstur adalah indikator paling jujur dari kondisi buah naga. Jadi, Mama jangan ragu untuk memegangnya satu per satu.

4. Bandingkan beratnya

Freepik/8photo

Buah naga yang bagus biasanya terasa lebih berat dibandingkan ukurannya. Berat ini menandakan dagingnya tebal dan kadar airnya banyak. Mama bisa mengambil dua buah dengan ukuran mirip, lalu pilih yang paling berat.

Buah yang lebih ringan cenderung lebih kering dan kurang matang. Makin berat buahnya, makin besar kemungkinan rasanya manis dan segar. Kandungan air ini juga membuat buah terasa lebih juicy saat dimakan.

Selain itu, buah yang berat biasanya dipanen pada waktu yang tepat. Jadi, jangan malu membandingkan berat saat memilih buah ya, Ma.

5. Pilih yang kilapnya alami, tidak terlalu licin

Freepik/mrsiraphol

Kilap alami pada kulit buah naga menunjukkan bahwa buah masih segar tanpa tambahan bahan apa pun. Jika kilapnya terlalu licin seperti dilapisi lilin, sebaiknya Mama berhati-hati.

Lapisan ini sering digunakan untuk membuat buah tampak segar lebih lama. Mama lebih baik memilih yang tampilannya natural. Kilap ringan menunjukkan kulitnya masih dalam kondisi asli.

Buah yang tidak dilapisi tambahan biasanya lebih aman dan rasanya lebih murni. Penampilan natural juga menunjukkan buah tidak melalui penyimpanan panjang. Jadi, pilihlah tampilan alami untuk hasil terbaik.

6. Hindari yang kulitnya berbintik, pecah, atau basah

Freepik/mrsiraphol

Kulit yang berbintik hitam, terlihat pecah, atau tampak basah menandakan buah mulai mengalami kerusakan. Area ini sering menjadi tanda awal pembusukan di bagian dalam.

Mama sebaiknya menghindari buah seperti ini meski bagian lainnya terlihat bagus. Rasa buah kemungkinan sudah berubah menjadi asam atau tidak lagi segar. Kulit yang pecah juga membuat bakteri lebih mudah masuk.

Buah seperti ini biasanya tidak tahan lama setelah dibeli. Dengan memilih kulit yang mulus dan utuh, Mama bisa memastikan kualitas terbaik dan keamanan saat dikonsumsi.

7. Cium aromanya untuk mengecek kesegaran

Freepik/Freepik

Aroma yang segar dan ringan biasanya menjadi tanda bahwa buah naga dalam kondisi terbaik. Jika tidak tercium aroma apa pun, buah kemungkinan masih kurang matang. Sebaliknya, aroma asam menandakan buah sudah mulai rusak.

Mama cukup mencium buah sejenak untuk menilai kesegarannya. Buah dengan aroma segar biasanya rasanya lebih manis dan teksturnya lebih renyah.

Aroma juga membantu Mama menghindari buah yang terlihat bagus tapi ternyata overripe. Ini langkah kecil tapi sangat membantu sebelum memutuskan membeli.

Dengan mengikuti 7 cara memilih buah Naga yang bagus, Mama tidak perlu lagi khawatir salah pilih buah naga yang hambar atau lembek.

Semua ciri-ciri di atas membantu Mama memastikan buah yang dibeli masih segar, juicy, manis, dan penuh nutrisi. Pilihan buah yang tepat akan membuat Mama dan keluarga mendapatkan manfaat maksimal dari setiap potong buah naga.

Baik untuk dikonsumsi langsung, dibuat jus, atau dijadikan topping dessert, buah naga selalu jadi pilihan sehat. Jadi, pastikan Mama menerapkan tips ini setiap kali belanja.

Semakin sering Mama berlatih, semakin jago Mama memilih buah terbaik di pasar. Semoga bermanfaat!

Editorial Team