Keluhan mengenai asam lambung atau gerd kerap menjadi salah satu masalah umum yang terjadi pada saat menjalankan puasa. Naiknya asam lambung yang tiba-tiba biasanya dipicu oleh kebiasaan pola makan balas dendam saat berbuka atau melewati waktu sahur.
Gerd atau gastroesophageal reflux disease adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan naiknya kembali asam lambung ke kerongkongan. Naiknya asam lambung ini dapat mengiritasi lapisan esofagus atau kerongkongan. Kondisi tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian perut, nyeri hingga ke ulu hati serta rasa panas di bagian dada.
Pada kondisi tertentu puasa dapat mengurangi keluhan gangguan pencernaan. Hal ini diungkapkan oleh dr. Syifa Mustika, Sp.PD-KGEH, dokter Spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi melalui live Instagram bersama dr. RA Adaninggar, Sp.PD (@drningz) beberapa waktu lalu, "Pada saat berpuasa kita menggosongkan salur pencernaan dalam jangka waktu tertentu. Pada saat pengosongan selama waktu tertentu, itu kesempatan bagi sel-sel pencernaan ber-regenerasi, memperbaiki diri sendiri."
Pola keteraturan antara waktu makan sahur dan makan pada saat berbuka membuat tubuh tetap merasa nyaman. Namun, tentu perlu diperhatikan adalah bagi mereka yang memiliki riwayat sakit pencernaan akut seperti tukak lambung disarankan konsultasi lebih lanjut ke dokter apakah boleh menjalankan ibadah puasa atau tidak.
Untuk mencegah agar asam lambung tidak naik dan menjalankan puasa dengan kondisi tetap bugar, berikut tips yang sudah Popmama.com rangkum :
