Cara Mengenalkan dan Mengelola Uang pada Anak Berkebutuhan Khusus

Mengajarkan sesuatu pada anak berkebutuhan khusus harus lebih sabar, apalagi mengajarkan pengelolaan keuangan.

Hal tersebut diakui oleh Rita, Guru SLBN 10 Kali Deres.

"Kalau uang mengerti, tapi memang tidak bisa disamakan dengan anak normal," tandasnya.

Mengetahui hal tersebut, sebagai guru pun Rita menjelaskan bahwa sebaiknya ajarkanlah anak mengenal uang terlebih dahulu, setelah itu barulah ditingkatkan untuk mengajarkan pengelolaan keuangan.

"Pada umumnya, mereka sudah tahu itu uang seribu, uang dua ribu, hanya sekedar tahu saja. Tapi ketika membelanjakannya, dia tidak tahu harus bayar dan kembaliannya berapa," ungkapnya pada tim Popmama.com.

Meski begitu, Rita tak kehilangan akal, ia tetap berusaha mengajarkan pengelolaan keuangan pada anak-anak berkebutuhan khusus yang sudah mengenal uang.

"Belajar uang untuk anak-anak berkebutuhan khusus itu harus real, kalau nggak ada gambarnya itu dia nggak bisa," tandasnya.

"Cara paling mudah itu dengan mengulang-ulangnya, selain itu melakukan praktik langsung ke warung. Misalnya, nanti guru akan memberikan perintah untuk membeli sesuatu, lalu anak harus membelinya dengan uang dan kembalian yang tepat. Dengan begitu, kita juga bisa melatih kejujurannya saat mengajarkan anak uang," ungkap Rita saat ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Selain mengajarkan anak untuk mengenal uang, Mama juga harus mengajarkan mereka tentang pengelolaan keuangan, salah satunya adalah dengan menabung.

Menabung merupakan salah satu hal yang harus ditanamkan pada anak sejak dini, tak terkecuali pada anak berkebutuhan khusus.

"Sebenarnya anak-anak ini sudah pada dikasih uang jajan sama orangtuanya. Anak kelas 5 rata-rata sudah bisa mengatur uang jajannya, misalnya dikasih uang sama orangtuanya lima ribu, nah dia sudah tahu misalnya tiga ribu nabung terus dua ribunya dia jajanin," jelas Rita.

Ia juga menambahkan bahwa SLBN 10 Kali Deres sudah menyiapkan celengan di setiap kelas untuk masing-masing anak.

Bagi anak yang sudah diberikan uang jajan oleh orangtuanya, mereka bisa menabung dari sisa uang jajan yang diberikan.

Tak hanya ditabung begitu saja, mereka juga harus mencatat uang yang telah ditabung ke buku catatan tabungan. 

Mengelola keuangan untuk anak berkebutuhan khusus sangatlah penting agar mereka dapat mandiri dan bisa merencanakan masa depan.

"Biasanya masalahnya tidak mahir menggunakan uang, tidak mengerti kegunaaan dan konsep uang. Tidak mengerti mengelola uang, hingga anak tidak ingin bekerja dan tidak mandiri, kemana-mana masih dengan orangtua. Maka dari itu penting mengajarkan anak mengelola keuangan," tutupnya.

Untuk itu, melalui PermataBankir Cilik 2019: Belanja Bareng GIANT, anak-anak berkebutuhan khusus diajarkan untuk bisa mengelola kebutuhannya dengan uang yang ia miliki.

Nah, itulah beberapa cara mengenalkan dan mengelola uang pada anak.

Semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan secara langsung.