Perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan dalam tubuh pada saat berpuasa rentan terhadap masalah kesehatan terutama diare.
Dilansir dari healthline, diare selama puasa biasanya karena meningkatnya sekresi, air dan garam pada saluran gastrointestinal (organ pada saluran pencernaan).
Diare ditandai oleh kondisi buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dengan frekuensi lebih sering dari biasanya ( tiga atau lebih) dalam satu hari. Selain itu juga disertai rasa sakit pada bagian perut.
Menjalankan ibadah puasa bukanlah pemicu terjadi diare dengan sendirinya. Tapi pola makan dan pilihan menu tertentu dalam mengosumsi makanan pada saat sahur ataupun berbuka puasa berisiko sebab timbulnya diare.
Kebiasaan berburu takjil di pinggir jalan untuk menu berbuka dan mengosumsi makanan pedas adalah penyebab umum mengalami diare di bulan ramadan.
Sebab diare juga dapat terjadi pada saat seseorang mengosumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh bakteri.
Berikut cara mengatasi diare saat puasa yang sudah Popmama.com rangkum:
