Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
12 Cara Menghilangkan Biduran Selamanya, Supaya Kambuh Jarang Terjadi.jpg
Freepik

Intinya sih...

  • Cari tahu pemicunya, seperti makanan, minuman, atau aktivitas yang bisa memicu biduran

  • Gunakan sabun dan detergen hypoallergenic untuk menjaga kulit tetap tenang

  • Jaga kelembapan kulit setiap hari dengan menggunakan moisturizer secara rutin

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biduran yang muncul tiba-tiba memang bikin kulit gatal, merah, dan tidak nyaman. Meski sering bersifat sementara, sebagian orang ingin mencari cara supaya biduran tidak terus kambuh.

Meski tidak ada obat instan untuk menghilangkan biduran selamanya, menerapkan langkah-langkah tepat secara konsisten bisa membuat kulit lebih stabil, respons tubuh lebih terkendali, dan kambuhnya biduran bisa diminimalkan.

Berikut Popmama.com rangkum cara-cara yang bisa membantu mengendalikan biduran dan membuat kulit tetap nyaman setiap hari.

1. Cari tahu pemicunya

Freepik/azerbaijan_stockers

Mengetahui pemicu biduran adalah langkah penting untuk mencegah kambuh. Bentol dan gatal sering terkait makanan, minuman, atau aktivitas beberapa jam sebelumnya.

Pemicu umum meliputi seafood, kacang, telur, susu, obat tertentu, perubahan suhu, stres, dan alergen seperti debu atau bulu hewan.

Untuk mengenalinya, Mama bisa mencatat apa yang dikonsumsi atau dilakukan sebelum gejala muncul. Catatan ini membantu menemukan pola dan menghindari pemicu.

2. Gunakan sabun dan detergen hypoallergenic

Freepik

Menggunakan sabun dan detergen hypoallergenic penting untuk menjaga kulit tetap tenang, terutama jika Mama mudah mengalami biduran. Produk yang mengandung banyak pewangi atau bahan keras dapat membuat kulit lebih sensitif dan mudah bereaksi.

Sabun dan detergen bebas parfum atau berbahan lembut membantu mengurangi risiko iritasi. Jenis ini biasanya dirancang untuk kulit sensitif dan tidak meninggalkan residu yang bisa memicu bentol atau rasa gatal.

Melansir American Academy of Dermatology (AAD), produk tanpa pewangi dan bebas bahan iritan lebih disarankan bagi siapa pun yang memiliki kulit sensitif atau rentan mengalami reaksi alergi, termasuk biduran.

3. Jaga kelembapan kulit setiap hari

Freepik/jcomp

Menjaga kelembapan kulit setiap hari penting untuk mengurangi risiko iritasi yang bisa memicu rasa gatal atau bentol. Kulit yang kering lebih mudah meradang, sehingga memperparah reaksi saat tubuh terkena pemicu tertentu.

Menggunakan moisturizer secara rutin membantu memperkuat skin barrier. Ketika lapisan pelindung kulit lebih sehat, kulit jadi tidak gampang bereaksi terhadap cuaca, gesekan, maupun bahan yang menempel pada permukaan kulit.

National Eczema Association menyebutkan, pelembap sebaiknya dipakai secara rutin, terutama setelah mandi atau saat kulit mulai terasa kering/terasa gatal, untuk menjaga kelembapan dan fungsi skin barrier.

4. Kelola stres perlahan

Freepik

Stres yang tidak dikelola dapat memicu pelepasan histamin alami di dalam tubuh. Kondisi ini membuat kulit lebih sensitif dan rentan muncul bentol seperti biduran.

Saat tubuh terus berada dalam kondisi tegang, sistem imun menjadi lebih reaktif. Reaksi ini dapat memperburuk gatal atau membuat biduran muncul lebih sering.

Dengan mengelola stres secara perlahan melalui teknik relaksasi, tidur cukup, atau aktivitas menenangkan, gejala bisa berkurang. Rutinitas sederhana ini membantu menjaga respons tubuh tetap stabil.

5. Hindari panas berlebih

Freepik

Beberapa orang bisa mengalami biduran akibat panas berlebih, terutama jika tubuh mudah berkeringat. Kondisi ini dikenal sebagai cholinergic urticaria.

Cleveland Clinic menjelaskan bahwa cholinergic urticaria bisa muncul ketika tubuh mulai berkeringat akibat panas, olahraga, mandi air panas, atau cuaca panas.

Menghindari panas berlebih, memakai pakaian yang menyerap keringat, dan menjaga tubuh tetap sejuk dapat membantu mencegah kekambuhan. Mengatur intensitas aktivitas juga bisa membuat gejalanya lebih terkendali.

6. Rutin bersihkan sudut rumah dari debu

Freepik/prostooleh

Membersihkan sudut rumah secara rutin penting karena debu dapat menjadi pemicu munculnya biduran pada sebagian orang. Area seperti sofa, tirai, karpet, dan kasur seringkali menyimpan debu halus yang tidak terlihat.

Debu rumah umumnya mengandung tungau, serpihan kulit, dan partikel kecil lain yang bisa memicu reaksi alergi. Ketika terhirup atau menyentuh kulit, sebagian orang bisa mengalami gatal atau bentol.

Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI), tungau debu adalah salah satu alergen dalam ruangan yang paling umum memicu reaksi alergi pada kulit dan pernapasan.

7. Tidur cukup setiap malam

Freepik

Tidur cukup setiap malam membantu tubuh memulihkan diri, termasuk memperbaiki kondisi kulit. Ketika Mama kurang tidur, proses regenerasi kulit bisa terganggu sehingga kulit menjadi lebih sensitif.

Kurang istirahat juga membuat sistem imun bekerja kurang optimal. Kondisi ini dapat memicu reaksi berlebihan terhadap hal-hal kecil, termasuk alergen ringan yang akhirnya membuat biduran lebih mudah muncul.

Menurut studi yang dipublikasikan di National Institutes of Health (NIH), kualitas tidur yang baik berkaitan dengan risiko lebih rendah terhadap masalah kulit inflamasi. Artinya, tidur cukup bisa membantu tubuh lebih stabil dan tidak mudah bereaksi.

8. Tes alergi

Freepik

Jika biduran sering muncul tanpa alasan yang jelas, melakukan tes alergi bisa jadi langkah penting. Banyak pemicu tidak terlihat secara kasat mata, seperti tungau, makanan tertentu, atau bahan kimia ringan.

Dengan tes alergi, Mama bisa mengetahui dengan pasti apa yang membuat kulit bereaksi. Hasilnya membantu menentukan pola atau pemicu yang sebelumnya tidak disadari.

Melansir Mayo Clinic, tes seperti skin prick test atau tes darah dapat membantu dokter menemukan alergen yang menyebabkan gejala. Temuan ini memudahkan pencegahan dan membuat penanganan biduran lebih tepat sasaran.

9. Perbanyak minum air putih

Freepik

Memperbanyak minum air putih setiap hari penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit. Kulit yang cukup terhidrasi lebih elastis dan tidak mudah kering.

Hidrasi yang baik membantu menjaga skin barrier tetap kuat, sehingga kulit lebih tahan terhadap iritan atau pemicu alergi. Dengan begitu, risiko munculnya biduran bisa berkurang.

Melansir Harvard T.H. Chan School of Public Health, minum cukup air setiap hari mendukung fungsi organ dan sistem tubuh, termasuk sistem imun dan respons inflamasi, yang berperan penting dalam kesehatan kulit.

10. Konsumsi makanan antiinflamasi

Freepik

Mengonsumsi makanan antiinflamasi bisa membantu mengurangi risiko biduran dan reaksi kulit lainnya. Nutrisi yang tepat membuat sistem imun lebih stabil dan respons terhadap alergen menjadi lebih terkendali.

Vitamin C dan asam lemak omega-3 termasuk nutrisi yang efektif menekan peradangan di tubuh. Buah-buahan, sayuran, ikan berlemak, dan kacang-kacangan bisa menjadi sumber alami keduanya.

Melansir National Institutes of Health (NIH), asupan vitamin C dan omega-3 secara cukup dapat mendukung fungsi imun dan mengurangi peradangan kronis, sehingga kulit lebih sehat dan kurang reaktif.

11. Hindari perubahan suhu ekstrem

Freepik/asier_relampagoestudio

Beberapa orang bisa mengalami biduran saat tubuh terpapar suhu yang terlalu ekstrem, baik terlalu dingin maupun terlalu panas. Kondisi ini dikenal sebagai urtikaria dingin atau panas.

Perubahan suhu yang cepat dapat memicu pelepasan histamin di kulit, sehingga bentol dan gatal muncul dalam waktu singkat. Reaksi ini biasanya bersifat sementara, tetapi cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Menghindari paparan suhu ekstrem, memakai pakaian yang sesuai, dan menjaga tubuh tetap stabil suhunya bisa membantu mencegah biduran muncul. Langkah sederhana ini membuat gejala lebih terkendali.

12. Olahraga ringan secara rutin

Freepik/tirachardz

Olahraga ringan secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk kulit. Aktivitas fisik membantu tubuh tetap bugar tanpa memicu stres berlebih.

Saat berolahraga, hormon stres seperti kortisol lebih terkontrol. Ini membuat sistem imun bekerja lebih seimbang dan kulit menjadi kurang reaktif terhadap pemicu biduran.

Melansir Harvard Medical School, olahraga teratur dapat menurunkan tingkat stres dan membantu tubuh menyesuaikan diri terhadap faktor pemicu alergi. Dengan rutinitas ringan sehari-hari, risiko biduran akibat stres pun bisa berkurang.

Nah, itulah penjelasannya. Dengan rutin menerapkan langkah-langkah pencegahan, biduran bisa lebih jarang muncul dan kulit tetap nyaman. Catat pemicu, pilih produk perawatan yang tepat, dan atur gaya hidup sehat setiap hari.

Editorial Team