Jika lemak di leher alias double chin terjadi akibat faktor genetika, mengencangkan area tersebut dengan berolahraga dapat membantu. Namun beberapa perawatan kecantikan invasif bisa dilakukan juga.
Dilansir Healthline, beberapa tindakan tersebut seperti lipolysis dan mesoterapi. Lipolisis yang juga dikenal sebagai liposculpture, menggunakan sedot lemak atau panas dari laser untuk melarutkan lemak dan membentuk kulit.
Dalam kebanyakan kasus, anestesi lokal diperlukan selama lipolisis untuk mengatasi lemak menumpuk di leher.
Lipolisis pada dasarnya hanya dilakukan untuk mengatasi lemak, tapi tidak bisa menghilangkan kelebihan kulit atau meningkatkan elastisitas kulit. Efek samping lipolisis dapat meliputi bengkak, memar, dan nyeri.
Sementara itu, mesoterapi adalah prosedur invasif minimal yang menghasilkan sejumlah kecil senyawa pelarut lemak melalui serangkaian suntikan.
Pada 2015, Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan bahwa deoxycholic acid menjadi salah satu obat yang digunakan dalam mesoterapi. Asam ini membantu tubuh Mama menyerap lemak.
Namun pastikan Mama melakukan berbagai aktivitas perawatan kecantikan ini dengan dokter yang berpengalaman dan sesuai dengan aturan yang ada. Jika dilakuakn sembarangan, deoxycholic acid dapat menyebabkan kerusakan saraf yang.
Efek samping potensial dari deoxycholic acid dan injeksi mesoterapi lainnya termasuk bengkak, memar, nyeri, mati rasa dan kemerahan pada kulit.