Pandemi Covid-19 telah berdampak ke seluruh sektor hingga mengakibatkan resesi ekonomi yang menjadi musuh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan dan berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis atau irama ekspansi dan kontraksi reguler yang terjadi dalam perekonomian suatu negara.
Resesi ekonomi terjadi ketika Produk Domestik Bruto (PDB) negatif, meningkatnya pengangguran, penurunan penjualan ritel, serta kontransi (minus) pendapatan dan manufaktur untuk jangka waktu yang lama, demikian dikutip dari Forbes.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada bulan Juli ke September berada di kisaran minus 2,9% hingga minus 1%.
Dampak resesi yang sangat dirasakan adalah menurunnya jumlah lapangan pekerjaan, produksi perusahaan-perusahaan semakin sedikit, jumlah pengangguran meningkat, penjualan ritel turun, kontraksi terhadap pendapatan usaha.
Ketika pemerintah sedang memikirkan strategi dan kebijakan pemulihan ekonomi, kamu juga perlu mempersiapkan diri khususnya di sektor keuangan keluarga.
Dilansir dari laman Forbes, berikut Popmama.com telah merangkum 7 cara tepat mengatur keuangan keluarga di tengah resesi ekonomi yang melanda Indonesia.
