Habib Ja'far mengatakan, baginya ada pendapat yang membolehkan mengucapkan selamat Natal kepada umat Kristiani. Hal ini lantaran adanya ayat di Al-Qur'an yaitu Surat Maryam.
"Ketika membuka surat Maryam, di sana kita menemukan ayat tentang 'Selamat atas kelahiran Nabi Isa' yang merupakan Nabi dalam keyakinan kita. Yang kedua di dalam hadits disebutkan bahwa Nabi pernah berdiri ketika seorang Yahudi membawa jenazah sahabat Yahudi nya melewati depan masjid," ungkapnya.
"Nabi berhenti ketika khotbah dan berhenti di depan masjid, lalu mengheningkan cipta dan menghormati seorang Yahudi yang mati digotong pada saat itu," lanjut Habib Ja'far.
Ketika sahabat Nabi bertanya bukankah mereka adalah seorang Yahudi, Habib Ja'far menjawab, "Kata Nabi bukankah dia juga manusia? Maka dari itu kita juga harus menghormati sebagai sesama manusia. Artinya karena keimanan kita tentu berbeda, maka tidak ada masalah dengan landasan keimanan kita bahwa Isa adalah Nabi kita, maka kita mengucapkan selamat atas kelahiran Nabi Isa. Dan artinya kita diperbolehkan mengucapkan Selamat Natal," jawab Habib Ja'far.