Eksklusif: Cara Virgoun dan Budi Doremi Bisa Dekat dengan Anak Meski Sibuk Manggung

Setiap Papa pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Oleh karenanya, mereka mungkin punya panutan yang dijadikan patokan 'papa terbaik' bagi anaknya.

Budi Doremi ketika diwawancarai Popmama.com mengatakan kalau orangtuanya menempati posisi itu. Namun, bagi penyanyi kelahiran 1984 ini menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai panutannya juga.

Lebih khusus, ia mengatakan kalau Rasulullah tak hanya sebagai panutannya sebagai Papa dan laki-laki. Tetapi penuntun hidup terbaik bagi umatnya.

"Pasti orangtua, terus juga Nabi Muhammad SAW. Bagaimana pun orang pertama yang patut contoh ya orang terdekat. Terus, tugas kita di zaman seperti ini otomatis harus punya role model yang nggak lekang, dan yang namanya Rasul (menjadi tuntunan) sampai akhir zaman," tutur Budi.

Sementara itu, Virgoun menceritakan kalau ia begitu kagum dengan sosok adik dari keluarga Mamanya. Paman yang ia panggil Om Antonius itu menjadi orang yang penting dalam hidupnya dari dulu hingga sekarang.

"Karena dari kecil udah divorce dan jalan hidup masing-masing. Jadi untuk merawat saya dari kecil di take over sama ibu. Mungkin lebih ke adiknya Mama yang paling kecil, namanya Om Antonius. Dia itu seperti 'penjaga' di keluarga entah kayak hukuman, nasehat, sampai penyelesaian masalah ke dia. Sampai sekarang kalau ada acara keluarga pasti nyarinya dia dan dia juga yang menjadi wali saya ketika menikah," terangnya.

Pekerjaan Virgoun sebagai penyanyi solo cukup menyita waktu dan sering berjauhan dari keluarga. Jadwal manggung, diskusi membuat album hingga menjadi bintang tamu dilakukan hampir setiap hari.

Tak ada waktu pasti selesai bekerja seolah menjadi risiko orang yang bekerja di dunia hiburan. Sehingga menyesuaikan agar punya waktu terbaik untuk keluarga mungkin agak sulit jika dilihat dari kacamata orang awam.

Virgoun menyebut ia sangat mengutamakan waktu berkualitas untuk keluarga. Terutama untuk anak-anaknya, Virgoun memilih tidak malu melakukan physical touch agar terbentuk bonding yang kuat dengan mereka.

"Lebih mengutamakan quality time, sebisa mungkin tidak hanya sekedar ngobrol. Karena obrolan sekarang ke mereka belum terlalu dalam, makanya lebih ke physical touch. Terus ketiganya juga saya bacakan cerita, kelonin. Kalau anak-anak bangun malam saya yang pegang," tutur Virgoun.

Virgoun dan anak pertamanya, Starla Rhea Idola Virgoun sudah punya cara me time tanpa ditemani sang Istri. Keduanya kerap berjalan-jalan menggunakan motor saat sore. Riding atau motoran memang menjadi hobi dari penyanyi kelahiran 1986 ini.

Sementara untuk anaknya yang masih kecil yaitu Faithlee As-Sya'ir Virgoun dan Terang Sharique Virgoun masih menamani bermain di rumah saja. Karena keduanya masih belum cukup umur untuk diajak naik motor.

"Untuk anak yang paling tua sudah bisa diajak motoran bareng. Entah hanya ke supermarket atau sekedar berkeliling mencari jajanan sore," pungkasnya.

Tak jauh berbeda dengan Virgoun, Budi Doremi memiliki cara sendiri agar tetap punya bonding yang kuat dengan anak. Namun soal pekerjaan dan membagi waktu dengan keluarga, Budi justru punya pandangan tersendiri.

"Sibuk dan tidak sibuk itu prioritas. Tetapi saya memang menempatkan keluarga yang pertama karena memang kita kerja juga untuk keluarga kan. Hanya saja saya tidak mengkotak-kotakkan antara kerja dan keluarga. Saya blend semuanya, tetapi tetap hadir kalau main harus anak yang didahulukan," tuturnya.

Namun, padangan soal tidak mengkotak-kotakkan pekerjaan dan keluarga itu nyatanya tidak segampang membalikkan telapak tangan ketika diterapkan. Kecintaan musisi bernama asli Syahbudin Syukur itu mengatakan sang Anak sempat protes lho.

"Anak pasti pernah ada protes, tapi saya juga harus memberi pemahaman kepada mereka kalau kerja dibutuhkan. Bukan soal mencari uang, tapi juga alasan untuk hidup (dan cita-cita)," jelas Budi.

Ketika Virgoun memilih untuk motoran sore dengan anak sulungnya, Budi Doremi membentuk bonding dengan anak lewat trekking nih. Alasannya, rumah Budi saat ini cukup terpencil di perkampungan sehingga punya waktu banyak untuk lebih dekat dengan alam.

"Saya dan anak-anak suka trekking, sering pergi ke gunung belakang rumah dan memanfaatkan itu untuk main sama anak," terangnya.

Setiap orangtua pastinya ingin dipandang dan punya citra tersendiri bagi anak mereka. Ada yang ingin dipandang sebagai sosok yang bijak hingga jenaka.

Bagi Virgoun, dirinya ingin dilihat sang Anak sebagai sosok yang luwes dan humoris. Ia ingin anak-anaknya kelak tidak kaku ketika bercerita banyak hal pada dirinya ketika ada masalah.

"Saya tidak mau menjadi papa yang mendikte, karena dulu tumbuh besar di keluarga yang tidak punya sosok ayah. Jadi ingin memberi yang terbaik bagi anak. Dulu karena dididik oleh single mother jadi ada rebelnya tidak terbendung. Saya belajar, kalau energi anak diarahkan ke yang benar pasti tidak akan nakal nanti," tutur Virgoun.

Sementara itu, bagi Budi ingin dirinya dipandang sebagai sosok yang bisa apapun. Dari sekedar teman hingga 'musuh' untuk sang Anak.

"Saya ingin bisa menjadi apapun, teman dia sampai musuh dia. Konsepnya begini, kalau saya menjadi musuh pertama dia, nanti dia tidak kaget-kaget amat bertemu 'musuh' yang sebenarnya," pungkas Budi.

Di Indonesia, gerakan untuk menggunakan kontrasepsi umumnya dilakukan oleh perempuan. Beragam pandangan soal kontrasepsi atau akrab disebut KB (Keluarga Berencana) ini. 

Virgoun menyebut ia setuju dan tidak masalah soal KB. Pasalnya sang Istri juga ber-KB untuk mengatur kehamilan.

"(Istri) Saya juga pakai KB ini kan untuk mengatur. Kecuali disteril ya, kalau di agama sendiri diperbolehkan untuk mengatur anak dan hamil," ujar Virgoun.

Untuk masalah KB ini Budi punya pandangan yang mirip. Suami dari Nindi dan kini tinggal di desa ini memandang KB sifatnya situasional.

"Kalau dibutuhkan karena masalah ekonomi atau kesehatan kenapa tidak? Tidak masalah KB yang penting sesuai sama kondisi keluarga," tuturnya.

Wah, pengalaman Budi Doremi dan Virgoun sebagai Papa dari tiga orang anak beragam. Keduanya juga punya sendiri untuk bisa terjalin bonding dengan keluarga, terutama anak-anak mereka.

Millennial Papa of the Month Edisi Juni 2022 Spesial Hari Ayah Sedunia: Virgoun dan Budi Doremi

Editor in Chief - Sandra Ratnasari 
Senior Editor - Novy Agrina 
Editor - Onic Metheany 
Reporter - Putri Syifa Nurfadilah & Sania Chandra Nurfitriana 
Social Media - Irma Ediarti 
Design - Aristika Medinasari 
Photographer - Ely Ricardo
Videographer - Iqbal Pratama, Fikri Muhamad, Krisnaji Iswandani
Stylist - Onic Metheany & Putri Syifa Nurfadilah
Makeup Artist & Hair Do - Kay Mori
Budi Doremi's Jacket - Shining Bright
Starla's Wardrobe - Justice
Banu Syukur and Starla's Shoes - Wilio
Faithlee, Terang, Banu, Umar and Mosa's Wardrobe - Mothercare