pexels.com/Antoni Shkraba
Penderita asam urat tinggi yang tidak menimbulkan gejala, maka penobatan biasnya tidak di rekomendasikan. Menurut healthline.com, saat ini belum ada bukti yang menunjukkan manfaat terapi penurunan asam urat tinggi. Berikut ini adalah cara menangani asam urat tinggi dengan obat:
Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat membantu mencegah atau mengurangi keparahan serangan gout. Contohnya:
Ibuprofen (Advil, Motrin IB)
Naproxen (Aleve, Naprosyn)
Celecoxib (Celebrex)
Colchicine sering digunakan untuk mencegah atau mengobati asam urat, terutama bagi orang yang tidak dapat mentoleransi NSAID.
Probenecid membantu menurunkan kadar asam urat dengan meningkatkan pembuangan melalui urin, dan digunakan untuk mencegah serangan gout.
Allopurinol dan Febuxostat bekerja dengan mengurangi produksi asam urat dalam darah, sehingga dapat mencegah serangan gout.
Sedangkan untuk penanganan untuk benjolan tophi mmbesar dan menggangu pergerakn sendi hingga merusak jaringan di sekitarnya, maka benjolan tersebut mungkin perlu diangkat melalui operasi.
Prosedur ini dilakukan dengan sayatan di kulit pada bagian atas tophi, lalu endapan tophi diangkat. Dalam kasus yang jarang terjadi ketika sendi mengalami kerusakan parah, mungkin diperlukan operasi penggantian sendi.
Selain itu, penanganan lainnya juga bisa dilakukan dengan membatasi konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, seafood, dan unggas. Sedangkan untuk minuman sebaiknya hindari konsumsi alkohol, minuman dan manis.
Disarankan juga untuk menjaga berat badan tetap ideal dan stabil, berat badan yang berlebih juga dapat memicu kadar asam urat melonjak.
Nah, itu tadi merupakan 6 ciri asam urat tinggi dan cara mengatasinya. Semoga membantu ya!