Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
6 Ciri-Ciri Asam Urat di Kaki
freepik.com/Drazen Zigic

Asam urat adalah salah satu jenis radang sendi yang sering menyerang kaki, terutama di bagian jempol, tumit, dan pergelangan kaki. 

Kondisi ini terjadi saat kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi, kemudian membentuk kristal yang menumpuk di persendian. Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, hingga membatasi aktivitas sehari-hari.

Dilansir dari berbagai sumber, serangan asam urat umumnya terjadi di malam hari dan bisa berlangsung selama beberapa hari atau minggu jika tidak ditangani dengan baik. Untuk itu, penting mengenali tanda-tandanya sedini mungkin, terutama jika sering menyerang bagian kaki.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum 6 ciri-ciri asam urat di kaki beserta penyebabnya.

1. Ciri-ciri asam urat di kaki

fox26houston.com

  • Nyeri sendi mendadak dan tajam

    Ciri paling khas dari asam urat adalah nyeri sendi yang muncul secara tiba-tiba. Nyeri ini biasanya menyerang jempol kaki, namun bisa juga mengenai pergelangan, tumit, atau lutut. Rasa sakitnya tajam, menusuk, dan bisa sangat mengganggu, terutama saat bergerak atau menapakkan kaki.

  • Bengkak di sekitar sendi

    Sendi yang terkena asam urat akan tampak membengkak. Pembengkakan ini terjadi akibat peradangan dari kristal asam urat yang menumpuk. Bahkan dalam beberapa kasus, bengkaknya bisa membuat sepatu terasa sempit atau tidak bisa dipakai sama sekali.

  • Kulit kemerahan dan terasa hangat

    Kulit di sekitar sendi yang mengalami serangan asam urat bisa berubah menjadi kemerahan, terasa hangat saat disentuh, dan tampak mengilap. Ini merupakan reaksi tubuh terhadap peradangan akut yang sedang berlangsung.

  • Sendi terasa kaku dan sulit digunakan

    Karena nyeri dan bengkak, sendi kaki jadi terasa kaku dan sulit digerakkan. Aktivitas sederhana seperti berjalan, menaiki tangga, atau berdiri lama bisa menjadi sangat menyiksa.

  • Rasa panas atau terbakar

    Beberapa penderita melaporkan sensasi panas atau seperti terbakar pada sendi yang sakit. Ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang mengalami peradangan aktif akibat kristal asam urat yang menusuk jaringan sendi.

  •  Serangan berulang

    Ciri lain yang perlu diwaspadai adalah serangan yang datang berulang, biasanya menyerang sendi yang sama. Tanpa pengobatan yang tepat, serangan ini bisa semakin sering dan parah. Dalam jangka panjang, sendi bisa rusak permanen dan menyebabkan deformitas.

2. Penyebab asam urat

pexels.com/Karolina Grabowska

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut beberapa penyebab umum yang perlu diwaspadai:

  • Konsumsi makanan tinggi purin

    Asam urat terbentuk dari pemecahan purin, senyawa alami yang banyak terdapat pada makanan seperti jeroan (hati, ginjal), daging merah, makanan laut (kerang, ikan sarden), dan minuman beralkohol, terutama bir. Jika dikonsumsi berlebihan, purin akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

  • Fungsi Ginjal yang Terganggu

    Ginjal berperan besar dalam mengeluarkan asam urat melalui urine. Jika ginjal tidak bekerja secara optimal, maka asam urat akan menumpuk dalam tubuh. Ini bisa terjadi pada penderita penyakit ginjal kronis, hipertensi, atau diabetes.

  • Obesitas dan gaya hidup tidak sehat

    Kelebihan berat badan dapat meningkatkan produksi asam urat sekaligus menghambat pembuangannya. Pola hidup pasif, kurang minum air putih, dan konsumsi gula berlebih juga dapat memperburuk kondisi.

  • Faktor Genetik

    Riwayat keluarga juga berperan. Jika orang tua atau saudara kandung mengalami asam urat, maka risikonya meningkat, terutama jika tidak menjaga pola makan dan gaya hidup.

  • Obat-obatan tertentu

    Beberapa obat seperti diuretik (obat penurun tekanan darah), aspirin dosis rendah, dan obat imunosupresif bisa memicu kenaikan kadar asam urat.

3. Kapan harus ke dokter?

freepik.com/freepik

Jika kamu mengalami gejala seperti nyeri mendadak di kaki, terutama pada jempol, disertai pembengkakan dan kemerahan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Tes darah atau pemeriksaan cairan sendi bisa membantu memastikan apakah itu benar-benar disebabkan oleh asam urat.

Pengobatan biasanya mencakup obat antiinflamasi, kolkisin, atau allopurinol untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah. Selain itu, perubahan pola makan dan gaya hidup juga penting untuk mencegah serangan berulang.

Nah, itu tadi merupakan 6 ciri-ciri asam urat di kaki beserta penangannya. Semoga membantu ya!

Editorial Team