Sudah sewajarnya jika atasan mengatur bawahan. Namun tidak semua aspek bisa diatur olehnya. Ada beberapa hal yang merupakan sepenuhnya hak kamu. Seperti contoh, jam pulang kantor saat pekerjaan sudah selesai, atau hak untuk cuti, atau bahkan saat butuh izin karena urusan pribadi.
Menurut kepala operasional di Force by Mojio, Daviat Dholakia, sangat wajar jika seorang manager memiliki hubungan komunikatif dengan timnya.
Namun yang tidak wajar adalah ketika ia ingin tahu seluruh kehidupanmu, agar bisa mengatur untuk bekerja dengan lebih maksimal.
Kamu boleh tidak menjawab saat ditanya alasan ingin cuti. Kamu juga boleh mendapatkan hak untuk izin sakit dan tidak mengangkat telepon di hari sedang off. Bahkan, kamu boleh tidak menjawab pesan atau telepon di luar jam kerja, karena itu memang hak kamu.
Sayangnya, tidak semudah itu menyingkirkan atau menghindar dari bos yang toksik. Karena perusahaan tidak terlalu memikirkan detail masalah dan hanya fokus pada pencapaian saja.
Jika kamu sudah merasa cukup lelah dengan atasan yang toksik, apalagi jika sampai mengganggu kesehatan mental dan fisik, jangan ragu untuk mencari tempat yang lebih baik. Bagaimanapun, kesehatan diri kamu lebih penting dari segalanya.