Setelah mengetahui gejalanya, berikut adalah beberapa ciri-ciri asam urat yang tinggi:
Nyeri sendi adalah salah satu gejala yang umum muncul ketika kadar asam urat dalam darah tinggi. Gejala ini terjadi akibat ginjal tidak mampu mengolah asam urat yang sudah terlalu banyak.
Asam urat yang tidak terolah kemudian dapat menumpuk di persendian dan mengeras hingga menjadi kristal. Pengkristalan inilah yang menyebabkan sendi mengalami peradangan dan nyeri hebat.
Bagian sendi yang paling sering mengalami nyeri akibat asam urat adalah jempol kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan ibu jari. Nyeri sendi dapat terjadi tiba-tiba. Nyeri sendi sebagai ciri-ciri asam urat lebih sering terjadi pada malam hari saat tidur.
Ciri-ciri nyeri sendi akibat asam urat juga bisa dilihat dari penampilan persendian yang bermasalah. Sendi yang bermasalah karena gejala asam urat tinggi akan terlihat bengkak dan terasa lunak ketika ditekan. Pembengkakan lunak ini terjadi karena dua alasan.
Pertama karena jaringan pelapis sendi yang bernama sinovium membengkak, dan yang kedua adalah karena cairan sinovial (pelumas sendi) jumlahnya meningkat.
Kedua kondisi ini menandakan sedang terjadi proses peradangan aktif di mana sel-sel darah putih masuk banyak ke dalam sendi.
- Kulit di persendian yang sakit berwarna kemerahan
Jika persendian yang bermasalah tidak hanya bengkak dan nyeri tapi kulitnya juga berwarna merah terang, ini bisa jadi ciri-ciri asam urat. Pada jumlah normal, asam urat akan dibuang lewat air kencing.
Namun saat tubuh terlalu banyak menghasilkan asam urat, ginjal akan kesulitan memprosesnya. Kelebihannya dapat menumpuk, kemudian membentuk kristal di persendian. Ini menyebabkan peradangan.
Saat ada peradangan di sendi, aliran darah akan meningkat berjalan menuju ke bagian sendi yang terkena, ini disebut vasodilatasi. Pada akhirnya kulit di bagian sendi tersebut akan berwarna kemerahan.
- Rasa panas di sekitar sendi
Gejala asam urat juga dapat menyebabkan persendian yang bengkak dan memerah terasa panas. Sensasi panas yang muncul di persendian ini adalah efek dari proses peradangan.
Proses peradangan alias inflamasi akan memicu sistem imun tubuh untuk melepaskan protein kecil (peptida) ke jaringan lunak di sekitar sendi.
Zat penyebab peradangan juga menyebabkan cairan di sekitar sendi berkumpul. Hal tersebut membuat aliran darah jadi meningkat sehingga sendi membengkak dan terasa hangat.