Dicky Budiman seorang Peneliti dan Epidemiolog asal Griffith University, Australia mengatakan bahwa pihaknya sudah memberi peringatan agar pemerintah meningkatkan kewaspadaan di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan masuknya varian JN1 di Indonesia.
Dirinya memprediksi munculnya JN1 bisa menimbulkan gelombang kasus Covid-19, mengingat varian JN.1 sebagai variant of interest (VOI).
"Jadi sebelum JN.1 ditemukan, saya sudah mengingatkan kewaspadaan karena JN.1 ini dalam dugaan sebelumnya, diskusi beberapa waktu di Eropa, para ahli telah sepakat bahwa JN.1 memiliki potensi berkontribusi terhadap peningkatan kasus infeksi maupun reinfeksi," jelasnya dikutip dari laman IDN Times pada, Rabu (27/12/2023)
Guna mengetahui lebih dalam bahaya dari Covid-19 varian JN.1 yang tengah meningkat di libur Nataru 2023, berikut Popmama.com sudah merangkum beberapa pernyataan dari ahli epidemiologi dan Kemenkes.
Disimak ya, Ma!
