10 Cuitan Lama Ridwan Kamil yang Kembali Viral

Cuitan tersebut mengungkap keluh kesah Ridwan Kamil terhadap Jakarta yang kerap menguras energinya setiap hari Kamis.

Tak diketahui pasti apa hubungan antara Jakarta dengan hari Kamis, namun Ridwan Kamil mengawali kalimat dengan 'Dear Jakarta' seakan merujuk pada kota tersebut.

Ridwan Kamil menyebut sejumlah karakter yang dimiliki oleh orang Jakarta.

Menurutnya, orang Jakarta memiliki karakter tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, pekerja keras, tahan banting, hingga hedon.

Cuitan ini berisi pertanyaan Ridwan Kamil tentang alasan untuk menyukai Jakarta. Ia seakan tak memiliki alasan lain untuk menyukai Jakarta selain karena uangnya.

Berdasarkan pendapat yang diperoleh Ridwan Kamil, Jakarta adalah kampung raksasa bahkan true metropolitan.

Selain itu ia juga menyinggung fisik orang Jakarta yang dinilai kampungan meski hidup di tengah kota metropolitan.

Kali ini Ridwan Kamil menyinggung kawasan Mangga Besar yang disebut sebagai Azahari Sisters.

Menurut Ridwan Kamil, kawasan Mangga Besar tidak jelas dan suka bikin kehebohan menggelinjang.

Ridwan Kamil menyebut Jakarta seolah sebagai ibu kelelahan mengingat statusnya sebagai ibu kota Indonesia.

Ia bertanya pada pengikutnya di X mengenai doa apa yang ingin dipanjatkan untuk kota yang dianggapnya kelelahan tersebut.

Protes Ridwan Kamil kali ini merujuk pada sebuah film berjudul Susah Jaga Keperawanan di Jakarta. Namun judul film itu dirasa belum sesuai dengen kenyataan yang sebenarnya.

Oleh sebab itu ia menyarankan, "Kenapa nggak sekalian 'Susah Banget Jaga dan Pelihara Keperawanan di Jakarta Selatan'."

Ridwan Kamil turut menyinggung keadaan kota Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya. Ia menyamakan kondisi tersebut dengan sebuah pembayaran tagihan yang tak lancar dibayar.

Kali ini sang mantan gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan keinginannya apabila suatu saat nanti ia menjadi gubernur Jakarta.

Ia menyampaikan ingin membuat aturan bahwa hanya mereka yang berkumis yang boleh memasuki wilayah Jakarta.

Cuitan lama Ridwan Kamil berikut ini menyebut Jakarta seperti orang kaya yang sakit-sakitan karena gaya hidupnya sendiri. 

Dalam hal ini ia mencurahkan soal segala kekurangan di Jakarta disebabkan karena penggunaan anggaran yang tak dikelola dengan baik. 

Ridwan Kamil buka suara mengenai cuitan lama yang kembali viral di media sosial. Saat itu ia mengakui dirinya sebagai masyarakat biasa yang berekspresi secara bebas, sehingga sering melontarkan kritik pedas. 

Namun keadaan tersebut berbalik ketika Ridwan Kamil menjadi pejabat publik, mulai dari wali kota sampai gubernur. Menurutnya semua orang berproses, harus menjadi lebih bijaksana dan tahu diri. 

Setiap orang akan tumbuh dewasa dengan sudut pandang yang berbeda. Hal itu juga yang terjadi pada Ridwan Kamil pada saat ini.

Ia mengakui bahwa dulu tak bijak dalam menggunakan platform tersebut. 

"Semua orang pernah protes, tapi proseslah yang akan membuatnya sukses. Katanya masa lalu tidak akan mengubah masa depan, tapi sebaliknya," tutur Ridwan Kamil. 

Ia menyampaikan permohonan maaf di hadapan pengguna internet melalui platform X pribadinya sekaligus mengajak mereka untuk move on dengan cuitan-cuitan lama itu. 

Hingga tulisan ini dimuat, Ridwan Kamil terpantau telah menghapus cuitan masa lalunya. 

Itulah sejumlah foto cuitan lama Ridwan Kamil yang kembali viral di media sosial. Dalam kasus ini kita bisa memetik sebuah hikmah untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan suatu platform agar tak menjadi boomerang untuk diri sendiri.