Virus corona masih ada di sekitar kita. Entah bagaimana caranya, seperti selalu ada celah untuk memasuki tubuh dan akhirnya jatuh sakit karena terpapar Covid-19.
Begitu juga yang dialami oleh Ussy Sulistiawaty. Dalam vlog terbarunya, ia bercerita bagaimana dirinya dan akhirnya 8 orang di rumahnya juga positif Covid-19.
Seperti apa ceritanya? Berikut Popmama.com ulas kabarnya:
Dalam vlog terbarunya di Youtube, Ussy bercerita bahwa awalnya ia mengalami tenggorokan yang gatal. Ia sempat merasa santai karena menganggap hanya salah makan.
Namun keesokan harinya, ia mendapati anaknya Sheva pun mengalami yang sama yaitu batuk-batuk.
Setelah berobat ke dokter, ia didiagnosa radang tenggorokan. Sedangkan Sheva hanya dikasih obat batuk.
Saat malam hari selalu batuk, pikirannya semakin tidak tenang dan akhirnya, ia berinisiatif ke dokter dan diarahkan untuk menjalani tes PCR.
Hasilnya cukup mengagetkan karena ternyata dirinya positif Covid-19.
Setelah diberi tahu, ia pun merasa langsung drop.
"Emang bener sih ini katanya Covid ini menghantam mental kita. Ketika aku tahu aku positif, badan aku kayak ditarik ke bawah, kayak berat gitu. Tulangku kayak ditusuk-tusuk," ujar Ussy dari Youtube Ussy Andhika Official.
Ia masih merasa bingung karena selama ini ia menganggap sebagai orang yang paling taat prokes. Ussy menyebut selalu menjaga jarak, memakai masker, rutin menyemprot disinfektan, dan lainnya.
"Dalam perjalanan pulang, aku sempat nangis kok bisa kena," lanjutnya dalam vlog.
Sempat ingin dirawat di RS untuk monitoring paru, namun ia akhirnya memutuskan untuk isolasi mandiri di rumah.
Ini lantaran ruangan di RS untuk yang satu orang penuh, hanya ada yang sekamar 2 orang.
Dokternya pun mengatakan bahwa tak masalah di rumah, asal tidak melewatkan waktu minum obat. Sedangkan Ussy sendiri diberikan obat cukup banyak, yaitu:
Salah satu obat yang dikonsumsinya adalah Avigan yaitu pelawan virus. Nah, sayangnya jika mengonsumsi ini, ia tak bisa memberikan ASI pada Sakha.
"Kata dokter, kalau minum Avigan ASInya harus dibuang, dunia aku kayak runtuh banget," lanjutnya.
Sedangkan, sisa ASIP yang ada di kulkas tinggal 20 kantong saja.
Karena pikiran, ia mengaku ASI yang biasanya deras tiba-tiba tidak ada.
"ASI-ku kempes guys," ujarnya.
Saat mendapati dirinya positif, ia langsung memastikan semua orang di rumahnya juga mendapat tes PCR. Namun hasilnya, hanya 1 orang yang positif yaitu salah satu asisten rumah tangganya.
"Tapi kata dokter kan masa inkubasi Covid dari 1-10 hari, jadi dipantau terus," ungkapnya.
Akhirnya ia melakukan tes PCR secara berkala sampai pada ujungnya, ada 8 orang yang terkena Covid-19, termasuk anak-anaknya.
4 dari karyawannya juga positif Covid-19 yang dikirim ke Wisma Atlet untuk perawatan yang intensif.
Setelah sembuh, Ussy sudah sembuh namun ternyata Saka baru kena. Akhirnya ia memutuskan untuk menemani Saka isoman.
"Kata dokter aku sudah punya antibodinya, jadi kemungkinan besar aman," kata Ussy.
Benar saja, dirinya bisa tetap negatif setelah menemani Saka sampai sembuh.
Sebagai seorang ibu, yang tersulit adalah jauh dari anak-anak. Ini pula yang dirasakan Mama 5 anak.
"Yang biasanya malam-malam tidur bersama mereka, ini sepi sendiri, ga bisa deket mereka," katanya.
Belum lagi ia melewatkan banyak momen. Salah satunya adalah ulang tahun Ara. Ia tak bisa hadir karena takut keluar kamar di mana ia masih merawat Saka yang positif.
Begitu juga Elea, Sheva, Ara, Amel, yang rindu dengan dirinya.
"Sheva tu bisa cuma ketok-ketok mau peluk tapi ga bisa, Elea juga, akhirnya kita video call," tutupnya.
Itulah kisah Ussy Sulistiawaty yang sekeluarga berjuang melawan Covid-19. Semoga kita semua selalu sehat, ya!