Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
10 Daftar Pop Culture Terheboh Tahun 2025 yang Tak Terlupakan
Pinterest.com/Mr.Reseller

Intinya sih...

  • Kebangkitan mode cowboy & western dari Beyonce

  • Katy Perry pergi ke luar angkasa

  • Labubu dari Pop Mart mendadak jadi tren global

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 menjadi periode yang penuh ledakan pop culture dari berbagai arah. Budaya populer tidak lagi hanya lahir dari musik dan film, tetapi juga dari teknologi, peristiwa global, hingga momen tak terduga yang tertangkap kamera.

Media sosial berperan besar dalam mempercepat penyebaran setiap fenomena. Dalam hitungan jam, sebuah kejadian bisa berubah menjadi perbincangan lintas negara.

Menariknya, pop culture 2025 terasa lebih personal dan emosional. Publik tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut terlibat dalam percakapan, meme, hingga reproduksi tren.

Setiap fenomena membawa konteks sosial dan budaya yang kuat. Inilah yang membuat pop culture tahun ini terasa lebih hidup dan berlapis.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Popmama.com telah rangkum dalam 10 daftar pop culture terheboh tahun 2025 yang tak terlupakan. Yuk simak rangkumannya dibawah ini.

1. Kebangkitan mode cowboy & western dari Beyonce

Pinterest.com/Savvas Davison

Beyonce menjadi pemicu utama kembalinya estetika cowboy dan western ke arus utama pop culture. Gaya ini muncul konsisten dalam penampilan panggung, visual musik, dan aktivitas publiknya.

Topi koboi, boots kulit, serta potongan busana khas Amerika Selatan kembali menjadi sorotan. Tren ini langsung menyebar ke media sosial dan dunia fashion.

Pengaruh Beyonce membuat gaya western tidak lagi dianggap kuno atau niche. Banyak brand fashion dan kreator konten mengadaptasi gaya ini dengan sentuhan modern.

Western kemudian dipersepsikan sebagai simbol kebebasan, kekuatan, dan identitas diri. Hal ini memperluas makna tren tersebut di luar sekadar gaya berpakaian.

Fenomena ini membuktikan kekuatan ikon pop dalam membentuk selera global. Satu figur publik mampu menghidupkan kembali tren lama dengan narasi baru.

Mode cowboy di 2025 bukan nostalgia semata, melainkan evolusi budaya. Inilah yang membuatnya masuk jajaran pop culture terheboh tahun ini.

2. Katy Perry pergi ke luar angkasa

Pinterest.com/ABP Live

Pada 14 April 2025, Katy Perry menjadi pusat perhatian setelah ikut misi wisata antariksa Blue Origin NS-31. Penerbangan sub-orbital ini berlangsung sekitar 11 menit dan seluruh krunya terdiri dari perempuan.

Fakta tersebut membuat misi ini langsung menjadi berita internasional. Kehadiran Katy Perry memberi dimensi pop culture pada peristiwa ilmiah.

Media sosial langsung dipenuhi meme dan komentar tentang “Astronaut Katy Perry”. Ada yang memuji pencapaian simbolisnya, ada pula yang mengkritik wisata antariksa selebriti.

Diskusi ini meluas dari hiburan ke isu sains, etika, dan masa depan eksplorasi luar angkasa. Peristiwa ini melampaui batas dunia musik pop.

Momen ini menandai pertemuan unik antara selebriti dan teknologi masa depan. Katy Perry tidak hanya tampil sebagai penyanyi, tetapi juga simbol era baru eksplorasi.

Pop culture 2025 memperlihatkan bahwa ruang angkasa pun bisa menjadi bagian dari narasi hiburan. Inilah yang membuat peristiwa ini begitu melekat.

3. Labubu dari Pop Mart mendadak jadi tren global

Pinterest.com/SheBloom Hub

Labubu dari Pop Mart tiba-tiba mencuri perhatian dunia sebagai item koleksi yang sangat diburu. Karakter ini viral di media sosial karena desainnya yang unik dan ekspresif.

Banyak unggahan menunjukkan antrean panjang di toko serta unboxing koleksi Labubu. Popularitasnya meningkat dalam waktu singkat.

Tren ini memicu lonjakan harga di pasar reseller dan komunitas kolektor. Labubu tidak lagi sekadar mainan, tetapi simbol gaya hidup dan identitas visual.

Koleksi ini sering dipamerkan sebagai bagian dari estetika personal. Fenomena ini menunjukkan kuatnya budaya koleksi di kalangan generasi muda.

Labubu mencerminkan bagaimana pop culture bisa lahir dari benda kecil. Dukungan media sosial membuatnya menembus pasar global.

Tren ini juga memperlihatkan bahwa nilai emosional sering lebih penting daripada fungsi. Inilah yang menjadikan Labubu fenomena pop culture 2025.

4. Tren AI semakin melejit

Pinterest.com/Jung Nurul

Tahun 2025 menandai lonjakan besar penggunaan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. AI digunakan untuk membuat gambar, musik, video, hingga karakter virtual.

Konten berbasis AI banyak menghiasi linimasa media sosial. Hal ini membuat AI masuk ke ranah hiburan dan budaya populer. Di sisi lain, kemunculan AI memicu perdebatan luas.

Publik mempertanyakan batas kreativitas manusia dan mesin. Isu etika, hak cipta, dan orisinalitas menjadi topik hangat. Diskusi ini justru membuat AI semakin relevan dalam pop culture.

AI tidak lagi dipandang sebagai teknologi abstrak. Ia hadir sebagai alat ekspresi, hiburan, dan bahkan identitas digital. Tahun 2025 memperlihatkan AI sebagai fenomena budaya, bukan sekadar inovasi teknis. Inilah alasan tren ini begitu heboh.

5. Pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce

Pinterest.com/Meaww

Kabar pertunangan Taylor Swift dan Travis Kelce langsung mengguncang dunia hiburan. Hubungan ini menyatukan dua industri besar, musik pop dan olahraga profesional.

Media internasional memberitakannya secara masif. Reaksi publik datang dari berbagai kalangan. Penggemar Taylor Swift, khususnya Swifties, merespons dengan antusias.

Media sosial dipenuhi analisis, teori, dan spekulasi lanjutan. Bahkan merek dan brand ikut memanfaatkan momentum ini. Peristiwa ini menunjukkan besarnya pengaruh kehidupan personal selebriti.

Pertunangan ini bukan sekadar kabar asmara. Ia menjadi peristiwa budaya yang membentuk percakapan publik.

Tahun 2025 kembali membuktikan bahwa kisah selebriti masih menjadi mesin pop culture. Dampaknya terasa lintas platform dan industri.

6. Dominasi film Wicked

Pinterest.com/Joao victor3361

Film Wicked menjadi salah satu karya sinema paling dibicarakan di 2025. Adaptasi musikal ini menarik perhatian karena visual megah dan lagu ikonik. Banyak penonton membagikan reaksi emosional mereka di media sosial.

Film ini cepat menjadi topik diskusi. Popularitas Wicked meluas melalui meme, cover lagu, dan teori karakter. Setiap elemen film dieksplorasi oleh penggemar.

Hal ini membuat film bertahan lama dalam percakapan publik. Dampaknya melampaui layar bioskop. Dominasi Wicked menunjukkan kekuatan film musikal di era digital.

Ia berhasil menjangkau generasi baru tanpa kehilangan penggemar lama. Film ini menjadi simbol keberhasilan adaptasi klasik. Inilah yang membuatnya masuk daftar pop culture terheboh.

7. Perselingkuhan terekam kamera saat konser Coldplay

Voguescandinavia.com

Konser Coldplay pada Juli 2025 di Foxborough berubah menjadi drama viral. Kamera kiss cam menyorot pasangan yang tampak panik saat disiarkan ke layar besar. Momen tersebut langsung menyebar di media sosial. Netizen mulai berspekulasi tentang identitas mereka.

Tak lama, publik mengungkap pasangan tersebut adalah Andy Byron dan Kristin Cabot. Fakta bahwa keduanya memiliki hubungan terlarang membuat kasus ini semakin heboh. Diskusi berkembang dari gosip menjadi isu etika dan privasi. Media global ikut memberitakan.

Peristiwa ini menunjukkan betapa cepatnya momen pribadi berubah menjadi konsumsi publik. Konser yang seharusnya hiburan berubah menjadi drama pop culture. Tahun 2025 menegaskan kuatnya kekuatan kamera dan media sosial. Semua bisa viral tanpa rencana.

8. Paus baru berasal dari Amerika

Pinterest.com/Pope Leo

Wafatnya Paus Fransiskus pada April 2025 menjadi peristiwa global. Dunia kemudian menyorot Konklaf Kepausan untuk memilih penerusnya. Robert Frances Prevost terpilih dan mengambil nama Paus Leo XIV. Ia resmi menjabat pada 8 Mei 2025.

Fakta bahwa Paus baru berasal dari Amerika menarik perhatian luas. Latar belakangnya yang sederhana membuat publik merasa dekat. Sosoknya ramai dibahas di media dan media sosial. Peristiwa ini melampaui ranah keagamaan.

Pemilihan Paus Leo XIV menjadi bagian dari pop culture global. Liputan masif dan reaksi publik menjadikannya fenomena lintas generasi. Tahun 2025 memperlihatkan bahwa peristiwa religius pun bisa masuk budaya populer. Konteks global membuatnya relevan.

9. Ophelia Dance Taylor Swift

Pinterest.com/Andree

Taylor Swift kembali menciptakan tren lewat album The Life of A Showgirl. Lagu The Fate Ophelia menarik perhatian karena koreografi khasnya. Tarian tersebut dikenal sebagai Ophelia Dance. Media sosial langsung dipenuhi versi tiruannya.

Dance ini viral di TikTok dan diikuti berbagai kalangan usia. Gerakannya dianggap ekspresif dan mudah dikenali. Penggemar menggunakannya sebagai bentuk ekspresi diri. Tren ini memperkuat posisi Taylor Swift di pop culture.

Ophelia Dance bukan sekadar koreografi. Ia menjadi simbol keterlibatan penggemar dalam karya musik. Tahun 2025 menunjukkan bagaimana tarian bisa memperpanjang umur lagu. Inilah kekuatan budaya partisipatif.

10. Sound viral "Nothing Beats a Jet2 Holiday"

Pinterest.com/The Sun

Sound “Nothing Beats a Jet2 Holiday” berasal dari iklan maskapai Inggris Jet2.com. Audio ini viral karena sering dipadukan dengan video liburan gagal atau momen kocak. Kontras antara audio ceria dan visual absurd menarik perhatian. Tren ini menyebar cepat.

Banyak kreator memanfaatkan sound ini untuk konten humor. Iklan berubah fungsi menjadi alat hiburan. Publik lebih mengenalnya sebagai meme daripada promosi. Hal ini membuat sound tersebut sangat melekat.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana iklan bisa berevolusi menjadi pop culture. Tahun 2025 membuktikan bahwa batas promosi dan hiburan semakin kabur. Sound sederhana bisa menjadi simbol budaya digital. Inilah yang membuatnya ikonik.

10 daftar pop culture terheboh tahun 2025 memperlihatkan betapa luasnya sumber budaya populer saat ini. Ia bisa lahir dari musik, film, teknologi, hingga momen tak terduga. Media sosial menjadi ruang utama penyebaran dan legitimasi tren. Semua bergerak cepat dan saling terhubung.

Pop culture 2025 bukan sekadar hiburan, tetapi cerminan zaman. Ia menunjukkan cara manusia merespons perubahan, teknologi, dan figur publik. Setiap fenomena membawa cerita dan makna tersendiri. Inilah yang membuat tahun 2025 begitu kaya secara budaya.

Editorial Team