Amankah Kulit Ikan Dikonsumsi? Yuk, Cari Tahu Jawabannya Ma

Kulit ikan telah dimakan dengan aman sepanjang sejarah. Bahkan, kulit ikan telah menjadi salah satu camilan populer di banyak negara dan budaya.

Selama ikan telah dibersihkan dengan benar dan sisik luarnya sepenuhnya dihilangkan, kulit biasanya aman untuk dimakan, Ma. Ikan dipercaya sebagai sumber nutrisi yang baik, seperti zat besi dan asam lemak omega-3.

Food and Drug Administration (FDA) pun telah merekomendasikan untuk mengonsumsi 4 ons (113 gram) porsi ikan 2–3 kali per minggu. Namun, beberapa ikan mengandung kadar merkuri yang tinggi dan racun serta kontaminan lainnya, yang semuanya bisa saja terdapat pada bagian kulit ikan.

Oleh karena itu, memilih ikan dengan kandungan merkuri rendah lebih direkomendasikan daripada ikan merkuri tinggi. Berikut adalah beberapa contoh ikan beserta kandungan merkurinya:

• Ikan dengan kandungan merkuri rendah: ikan lele, cod, flounder, pollock, salmon, nila, tuna,
• Ikan dengan kandungan merkuri sedang: gurame, kerapu, halibut, mahi-mahi, kakap,
• Ikan dengan kandungan merkuri tinggi: king mackerel, marlin, hiu, swordfish, tile fish. 

Jadi, sebenarnya aman-aman saja kok, Ma mengonsumsi kulit ikan. Namun, tetap perhatikan poin-poin di atas, ya. Jangan lupa gunakan panduan memilih ikan yang baik agar tidak menimbulkan efek negatif pada kesehatan. 

Kandungan nutrisi dari kulit ikan sangat bervariasi tergantung pada jenis ikan. Namun, sebagian besar ikan memang telah diperkaya akan nutrisi penting.

Mengonsumsi kulit ikan dari berbagai jenis ikan berlemak dan tidak berlemak dapat membantu memastikan asupan nutrisi yang memadai bagi tubuh, mulai daei protein, asam lemak, omega-3, vitamin D, vitamin E, yodium, selenium, hingga taurin.

Berikut Popmama.com ungkap beberapa manfaat khusus yang diberikan nutrisi ini pada kulit ikan.

Ikan, termasuk kulitnya, adalah sumber protein makanan yang baik. Protein merupakan nutrisi penting pada ikan yang berfungsi sebagai bahan pembangun jaringan, seperti otot di tubuh manusia.

Protein juga dapat berkontribusi untuk kesehatan yang optimal dengan mengurangi risiko gangguan tertentu seperti pertumbuhan terhambat, kadar zat besi yang rendah, dan pembengkakan dalam tubuh. 

Beberapa protein, seperti histones dan transferrin, juga berperan dalam imunitas tubuh. Bahkan, protein ini lebih banyak terkandung dalam lendir kulit ikan. 

Salah satu manfaat paling terkenal dari ikan berlemak adalah tingkat tinggi asam lemak omega-3 yang bermanfaat.

Mengkonsumsi asam lemak omega-3 di kulit ikan berminyak dapat berkontribusi untuk kesehatan yang optimal dengan manfaat seperti perlindungan jantung, kehamilan yang sehat, dan pengurangan risiko penyakit otak.

Selain itu, mengonsumsi kulit bersama daging akan membuat tubuh mendapatkan nutrisi paling banyak dari ikan.

Jadi, sebaiknya jangan menghilangkan kulit dan hanya memakan dagingnya saja karena Mama akan kehilangan banyak nutrisi dan minyak yang bermanfaat dalam kulit, serta yang ditemukan dalam lendir dan lapisan daging tepat di bawah kulit.

Mengonsumsi kulit ikan juga dapat meningkatkan kesehatan kulit lho, Ma. Hal ini karena kulit ikan merupakan sumber kolagen dan vitamin E yang baik. Keduanya dapat berkontribusi pada kulit manusia yang sehat.

Kolagen adalah jenis protein yang ada di semua bagian dan jenis ikan. Dengan demikian, Mama akan mendapatkannya dari tulang, daging, hingga kulit.

Sebuah penelitian pun telah menemukan bahwa kolagen dapat meningkatkan hidrasi kulit, elastisitas, dan bisa menghindari tanda-tanda penuaan, seperti keriput. 

Sedangkan vitamin E adalah antioksidan yang larut dalam lemak, lebih sering ditemukan pada ikan berminyak, seperti salmon dan trout.

Vitamin E ini akan mendukung kesehatan kulit dengan melindungi terhadap efek berbahaya dari sinar matahari dan dengan memperbaiki gejala kondisi kulit tertentu, seperti eksim.

Jadi, kulit ikan merupakan bagian yang aman dan cukup baik untuk dikonsumsi, ya. Mama bisa mengolahnya dengan memanggang atau menggoreng kulit ikan dan membumbuinya dengan aneka penyedap sehingga lezat untuk dimakan. 

Namun, pilihlah jenis ikan yang kulitnya baik untuk diolah, seperti ikan barramundi, flounder, mackerel, salmon, dan kakap. Di sisi lain, kulit yang kurang enak ditemukan pada monkfish, skate, swordfish, dan tuna.