Sejatinya, histerektomi adalah operasi besar. Maka, waktu pemulihannya pun relatif lama, bisa sekitar 6-8 minggu.
Namun, bagi perempuan yang mengidap penyakit tertentu, tindakan ini bisa meningkatkan kualitas hidup karena telah "bebas" dari kondisi kesehatan yang kurang baik atau periode menstruasi yang berat.
Beberapa perubahan yang mungkin dialami perempuan setelah operasi pengangkatan rahim adalah:
- Menopause karena setelah ovarium diangkat, otomatis petempuan tidak lagi menstruasi tiap bulan. Maka, kemungkinan ia mengalami gejala menopause juga semakin tinggi.
- Perubahan nafsu seksual. Pengangkatan ovarium, khususnya, bisa menurunkan nafsu seks. Beberapa perempuan juga mengalami kondisi vagina kering dan ini bisa berdampak pada kehidupan seksual dengan pasangan.
- Peningkatan risiko masalah kesehatan lain. "Kehilangan" bagian tubuh bisa meningkatkan risiko terjadinya masalah pada kesehatan tubuh secara keseluruhan. Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi adalah masalah pada tulang, inkontinensia urin, dan penyakit jantung.
- Masalah psikologis. Sebagian besar perempuan yang melalui pengangkatan rahim bisa merasa sangat sedih hingga depresi karena kehilangan bagian terpenting dari tubuh perempuan. Belum lagi soal perubahan-perubahan dalam tubuh. Konsultasi pada dokter atau psikolog tentang masalah ini bisa membantu seorang perempuan melewati masa pemulihan.
Itulah fakta seputar pengangkatan rahim atau histerektomi yang perlu Mama tahu.
Meski keputusan ini berat, tetapi jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan dan pengobatan medis apapun tidak membuahkan hasil, bisa jadi ini langkah terbaik.
Selalu berdiskusi dengan dokter terkait risiko, persiapan, biaya, dan kesiapan mental Mama jika memang harus menjalani histerektomi.